Jumat, 20 Desember 2019 14:51

Heboh Haddad Alwi Diusir saat Ceramah di Sukabumi, Ini Penjelasan Sang Pengacara

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Haddad Alwi. Ist
Haddad Alwi. Ist

Penyanyi religi, Haddad Alwi diusir dan dipaksa turun oleh sekelompok orang dari ormas di Sukabumi, Jawa Barat. Videonya viralnya di media sosial.

RAKYATKU.COM - Penyanyi religi, Haddad Alwi diusir dan dipaksa turun saat ceramah oleh sekelompok orang dari ormas di Sukabumi, Jawa Barat. Videonya viralnya di media sosial.

Diduga, hal itu terjadi lantaran Haddad Alwi membela ulama NU, KH Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq.

Muannas Alaidid yang ditunjuk sebagai pengacara Haddad Alwi, menyebut kejadian persekusi terhadap kliennya itu terjadi pada 16 Desember 2019. Saat itu, Haddad Alwi diundang untuk membacakan selawat.

"Sebetulnya hanya membacakan selawat, bukan mengisi ceramah saat berada di Sukabumi, 16 Desember 2019, di mana tiba-tiba diturunkan paksa dalam acara itu," ujar Muannas, Jumat (20/12/2019).

Ketua Umum Cyber Indonesia ini pun meminta polisi turun tangan. Muannas, yang juga sebagai pelapor di kasus Buni Yani dan Jonru serta Ratna Sarumpaet, meminta polisi mengusut pelaku persekusi tersebut.

"Kita minta polisi turun tangan, baik Polres Sukabumi hingga Polda Jawa Barat, ini persekusi menurunkan habib yang sedang ceramah dan sholawat, harus diperiksa pelakunya dan digali motifnya, karena kalau persekusi ini berlanjut bisa mengecam kerukunan umat beragama yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan, bayangkan saja ini satu agama, apalagi mereka yang beda agama, apalagi Haddad Alwi ini seorang habib dan keturunan," lanjut Muannas.

Dia juga membantah jika insiden pengusiran Haddad Alwi lantaran membela ulama NU KH Ahmad Muwafiq alias Gus Muwafiq. 

"Bohong bela diri (Muwafiq), nggak betul kata Haddad. Jadi Haddad itu cuma isi selawat aja undanganya, bukan ceramah karena ada pendakwah sebelumnya dari FPI yang ceramah pertama," katanya.

Muannas menyebut kliennya diusir lantaran ada provokator yang menuding Hadda Alwi sebagai syiah. "Ada yang memprovokasi Haddad sebagai syiah," bebernya dikutip Detikcom.

"Bisa jadi ada gerakan kelompok yang anti-selawat yang merupakan kelompok intoleran, sebagaimana kita tahu intoleransi di Jabar sangat tinggi, kita harus tegas melawan kelompok-kelompok Intoleran ini," tutur Muannas.