RAKYATKU.COM, GOWA - Proses autopsi jenazah Dahlan Daeng Liwang (53) di ruang Forensik Polda Sulsel telah usai. Proses tersebut sempat memakan waktu selama empat jam. Dimulai pukul 13.30-17.30 Wita.
"Autopsi dilakukan sejak siang tadi, hingga jelang magrib. Kira-kira makan waktu hingga empat jam," kata dokter forensik Biddokes Polda Sulsel, dr Deny Matius usai melakukan autopsi, Kamis (19/12/2019).
Namun sebelumnya, sejumlah keluarga korban tampak setia menunggu di depan ruang forensik, hingga proses autopsi selesai. Mereka menunggu, dan terkadang juga sesekali menangisi meninggalnya korban secara sadis.
Si anak korban yang enggan namanya disebut, tampak gelisah. Beberapa kali mendatangi petugas, menanyakan waktu autopsi selesai.
Anak korban yang mengenakan jilbab biru gelap itu, juga sempat ingin bertanya kepada polisi yang berjaga di depan ruang forensik, untuk meminta izin masuk ke ruang autopsi, menanyakan waktu selesainya.
Ada tiga orang yang mengaku sebagai anak dari Dahlan Daeng Liwang, yang berada di sana. Dua perempuan, dan satu laki-laki.
Informasi dari anak korban lain, yang mengenakan jilbab besar berwarna abu-abu, ayahnya tersebut akan segera dibawa ke rumah salah satu keluarganya di Kecamatan Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa.
"Setelah ini (autopsi), jenzah akan dibawa ke Bontonompo Selatan untuk disemayamkan," kata perempuan itu.
Menjelang salat magrib, dokter dari dalam ruang autopsi keluar dari ruangannya. Dan menyampaikan proses telah selesai, dan segera diserahkan ke pihak keluarga. Dan mempersiapkan segala sesuatu, sebelum jenazah dikeluarkan.
Jenazah pun keluar. Beberapa keluarga korban menyambutnya dari pintu samping ruang forensik. Ada yang mengabadikan momen itu dengan merekam video menggunakan ponselnya. Ada pula yang justru menangis dan masih belum percaya, Dahlan Daeng Liwang tewas dengan tragis.
Dahlan ditemukan tewas tergeletak di jalan Inspeksi kanal, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Saat ditemukan warga pagi tadi, korban terlihat bercucuran darah. Terdapat luka tusukan pada bagian tubuhnya.
Informasi yang dihimpun di lokasi, korban Dahlan diketahui merupakan pedagang makanan coto, yang biasa berjualan di jalan Tun Abdul Razak. Korban juga merupakan warga BTN Minasa Upa, Blok AB 12, nomor 29, Kelurahan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.