Kamis, 19 Desember 2019 14:49

Geger Ular Kobra di Gowa, Mertua Polisi Jadi Korban Meninggal Dunia

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Keberadaan ular jenis King Kobra yang berkeliaran di Dusun Pakkeng, Desa Mamampang, Kecamatan Tombolo Pao, Gowa menjadi ancaman bagi warga di sana.
Keberadaan ular jenis King Kobra yang berkeliaran di Dusun Pakkeng, Desa Mamampang, Kecamatan Tombolo Pao, Gowa menjadi ancaman bagi warga di sana.

Keberadaan ular jenis King Kobra yang berkeliaran di Dusun Pakkeng, Desa Mamampang, Kecamatan Tombolo Pao, Gowa menjadi ancaman

RAKYATKU.COM, GOWA - Keberadaan ular jenis kobra yang berkeliaran di Dusun Pakkeng, Desa Mamampang, Kecamatan Tombolo Pao, Gowa menjadi ancaman warga di sana.

Saking maraknya, sudah ada warga yang menjadi korban meninggal usai dipatok ular. Salah satu anggota keluarga aparat kepolisian pun pernah menjadi korban.

"Korban yang meninggal itu sebenarnya sudah lama. Ada juga info dari warga saya, total korban ada tiga sampai empat," kata Kanit Binmas Polsek Tombolo Pao, Aipda Musrudi, Kamis (19/12/2019).

Selain warganya itu, lanjut Musrudi, pernah ada salah satu anggota kepolisian yang menjadi korban akibat keberadaan ular di kampung mereka.

"Iya betul. Pernah ada mertua salah satu anggota polisi yang digigit. Diduga ular kobra karena ada bekas gigit-gigitnya. Yang jelas ular," sambungnya.

Meski demikian, pihaknya akan terus mengimbau kepada semua warganya untuk terus waspada dan segera melaporkan ular itu ke pihak berwajib.

Itu mengingat sarang ular di sana berdekatan dengan permukiman warga. Warga dataran tinggi di sana pun mengaku khawatir saat berada di rumahnya, apalagi saat sendiri.

Saat warga dan aparat kepolisian mencari ular di semak-semak, tidak ditemukan ular. 

Salah seorang warga, Asiz Adrianto mengatakan, ular yang sering ditemukan warga adalah ular jenis king kobra. Ular mematikan itu memiliki panjang sekitar dua meter.

"Baru tahun ini banyak ular king kobra di sini. Tahun-tahun sebelumnya tidak ada. Ular yang saya tangkap langsung diserahkan ke polisi," kata Asiz.