RAKYATKU.COM - IPB Internaional Convention Centre penuh sesak, Selasa (17/12/2020). Sejarah baru tercipta di sana.
Pemkot Bogor melaunching Buka, Bedah Anggaran untuk Kita. Kota Bogor menjadi pelopor transparansi anggaran di Indonesia.
Launching APBD 2020 melalui website dikemas lebih menarik. Tiga tokoh dihadirkan. Wali Kota Bogor, Bima Arya hadir bersama mantan Wakil Ketua KPK, Erry Riyana Hardjapamekas dan pendiri Kopel Indonesia, Syamsuddin Alimsyah.
"Hari ini Pak Bima Arya mencatat sejarah baru dengan menjadi pelopor keterbukaan anggaran. Saya boleh saksi dengan beberapa daerah, websitenya luar biasa. Lengkap data dan informatif," jelas Kak Syam, sapaan akrab Syamsuddin Alimsyah.
Kopel, kata dia, sudah mengakses dan menganalisis data yang ditampilkan dalam website tersebut. Ada catatan luar biasa.
"Pertumbuhan PAD yang semula stagnan lima tahun terakhir, kini mengalami lonjakan luar biasa," lanjut suami Andi Mariattang, anggota DPR RI periode 2014-2019 itu.
Secara khusus Kak Syam mengingatkan bahwa harus pemda harus melakukan akselerasi PAD. Dana alokasi umum (DAU) tidak mencukupi untuk bayar gaji pegawai. Juga perlu hati-hati dalam bansos dan hibah yang masih menyedot PAD sampai 10 persen.
"Adapun manfaat dari keterbukaan informasi yang dilaunching hari ini adalah seluruh warga Kota Bogor mampu mengakses berbagai dokumen perencanaan Kota Bogor. Siapa saja dan di mana saja bisa mengakses dokumen tersebut dan mempelajarinya sebagai bahan masukan untuk Bogor lebih baik," jelas tokoh nasional antikorupsi ini.
APBD 2020 secara rinci ditampilkan di situs resmi Pemerintah Kota Bogor kotabogor.go.id. APBD ini bisa diakses dengan mudah lewat menu transparansi.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan transparansi APBD 2020 menjadi upaya agar masyarakat Kota Bogor khususnya bisa melihat rincian APBD 2020.
Jika ada kejanggalan, masyarakat dapat menyampaikan saran dan kritik melalui Aplikasi Sistem Informasi Berbagi Aduan dan Saran atau media sosial Pemerintah Kota Bogor maupun media sosial pribadinya.
"Mulai detik ini anggaran tahun 2020 bisa diakses tidak hanya oleh seluruh warga Kota Bogor, tetapi siapapun yang ingin mengetahui, uang rakyat harus kembali kepada rakyat untuk kepentingan rakyat," jelas Bima.
Bima menjelaskan ada 2.385 halaman di penjabaran APBD tahun anggaran 2020 dengan jumlah APBD Rp2,5 triliun. Semuanya bisa diakses secara detail oleh masyarakat umum.
Sektor pendidikan mendapat porsi 22 persen atau Rp523 miliar, kesehatan 16 persen atau Rp400 miliar, dan infrastruktur Rp375 miliar.