Rabu, 18 Desember 2019 02:00

Ancelotti dan Ibrahimovic Bisa Saja Reuni di Everton Musim Ini

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Carlo Ancelotti dan Zlatan Ibrahimovic. (Foto: Bleacher Report)
Carlo Ancelotti dan Zlatan Ibrahimovic. (Foto: Bleacher Report)

Carlo Ancelotti dan Zlatan Ibrahimovic bisa saja melakoni reuni di Liga Inggris bersama Everton musim ini.

RAKYATKU.COM - Carlo Ancelotti dan Zlatan Ibrahimovic bisa saja melakoni reuni di Liga Inggris bersama Everton musim ini.

Ancelotti dan Ibrahimovic tengah dirumorkan akan gabung Everton pada bursa transfer Januari.

Dikutip Football Italia, Ancelotti menyepakati kontrak selama dua setengah tahun dengan The Toffees hingga Juni 2022 dengan gaji sebesar 4,5 juta Euro per musim.

Meski demikian, Ancelotti belum berani menandatangani kontrak dengan Everton karena memiliki urusan yang belum selesai dengan Napoli.

Sementara itu, Rai Sport melaporkan Ancelotti tidak saja berpeluang besar kembali ke Liga Inggris, tetapi juga satu tim dengan Ibrahimovic.

Ancelotti dan Ibrahimovic pernah bekerja sama saat di Paris Saint-Germain sejak Januari 2012 hingga Juni 2013. Kerja sama keduanya menghasilkan satu trofi Liga Prancis.

Rumor Ibrahimovic bisa ke Everton muncul setelah pemain asal Swedia itu menolak kembali ke AC Milan. 

Menurut Sky Sports Italia, Ibrahimovic ingin kembali ke Liga Inggris tetapi bukan ke Manchester United.

Saat ini Ibrahimovic berstatus bebas transfer setelah tidak memperpanjang kontrak dengan LA Galaxy. Mantan pemain MU itu juga sempat dikaitkan dengan Napoli dan Bologna. Tetapi Napoli menuturkan Ibrahimovic bukan prioritas I Partenopei.

Usai memecat Marco Silva pada 6 Desember, Eeverton berjanji akan mencari pelatih baru untuk Jordan Pickford dan kawan-kawan.

"Dalam 11 hari sejak Marco Silva meninggalkan klub, dewan Everton bekerja untuk merekrut manajer baru dan mengadakan pertemuan dengan sejumlah kandidat," demikian pernyataan Everton.

"Kami dapat mengkonfirmasi bahwa sejauh ini tidak ada kesepakatan dan tidak ada kandidat yang memilih untuk mundur dari proses ini."