RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wasit Nendi Rohaendi dari Jawa Barat meniup peluit panjang. Ribuan suporter yang memadati Stadion Mattoanging terdiam.
Pertandingan antara PSM Makassar menjamu PSS Sleman berakhir. Skornya imbang 1-1. Raut kekecewaan pun menyelimuti seluruh suporter PSM.
Laga pekan ke-33 Liga 1 2019 itu digelar di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu malam (15/12/2019).
Padahal, semangat untuk meraih kemenangan telah ditunjukkan skuat PSM sejak awal babak pertama. Meski tak lagi didampingi oleh Darije Kalezic di pinggir lapangan, para pemain PSM tampil spartan.
Peluang emas pertama PSM didapatkan pada menit ke-20. Terjadi kemelut didepan gawang PSS. Berawal dari tendangan bebas Rasyid Bakri. Taufik Hidayat mencoba melepaskan tendangan. Sayang, tendangannya belum menemui sasaran.
Hingga 15 menit akhir jelang turun minum, tim Juku Eja tetap mendominasi. Herman Kadiaman mengambil alih peran Darije. Ia sesekali berdiri. Memberikan instruksi kepada pemain PSM dari pinggir lapangan.
Menit ke-35, sepakan Ezra Walian dari luar kotak penalti masih melambung. Begitu pula dengan sepakan keras Pellu di menit ke-37. Berdiri bebas didalam kotak penalti, eksekusi Pellu malah melambung tinggi.
Tendangan jarak jauh M Rahmat di menit ke-42 masih menyamping. Hanya menghasilkan tendangan gawang untuk PSS. Begitu pula di menit ke-44. Sepakan Rahmat lagi-lagi berakhir sia-sia.
Wasit lalu memberikan tambahan waktu satu menit. Kejutan pun terjadi di injury time. Sebuah skema serangan balik tim berjuluk Super Elang Jawa itu berbuah gol di menit ke-45+1.
Berawal dari umpan silang mendatar Rangga Muslim Perkasa. Ia memberikan bola kepada Yevhen Bokhashvili yang berlari ke dalam kotak penalti PSM. Sekali sentuhan, Yevhen merobek gawang PSM yang dikawal Rivky Mokodompit. Skor pun berubah menjadi 0-1 untuk PSS.
Gol ini membuat publik Mattoanging terdiam. Bagaimana tidak. Nyaris sepanjang babak pertama, PSM tampil mendominasi. Bahkan, gol PSS dicetak melalui serangan pertamanya ke gawang PSM.
Sebelumnya, PSS tak mampu berbuat banyak. Nyaris tak ada kreasi serangan yang dilakukannya. PSM pun tampil mendominasi. Hampir separuh lapangan.
Hingga turun minum, skor 0-1 untuk keunggulan PSS tak mengalami perubahan.
[NEXT]Di awal babak kedua, PSM berbenah. Ferdinand Sinaga dimasukkan. Menggantikan Rasyid Bakri yang mulai tampil melempem.
Keberuntungan berpihak untuk PSM di menit ke-64. Salah seorang pemain belakang PSS melakukan handsball didalam kotak penalti. Wasit pun menunjuk titik putih. Hadiah penalti untuk PSM.
Keputusan ini sempat diprotes para pemain PSS. Protes dilakukan sekitar tiga menit. Namun, wasit tak bergeming.
Aaron Evans sukses melaksanakan tugasnya sebagai eksekutor di menit ke-67. Skor pun berubah menjadi imbang 1-1.
PSM nyaris berbalik unggul di menit ke-69. Ferdinand Sinaga berdiri bebas didalam kotak penalti. Sayang, sepakan kerasnya masih menyamping dikanan gawang PSS.
PSM terus bernafsu memburu gol kemenangan. Tendangan bebas Marc Klok di menit ke-82 nyaris berbuah gol. Melengkung indah. Namun masih berhasil ditepis keluar lapangan oleh kiper PSS, Try Goentara.
PSM kemudian melakukan rotasi. Ezra Walian ditarik keluar digantikan oleh M Arfan. Begitu juga dengan Rizky Eka Pratama yang digantikan oleh Zulham Zamrun.
Di injury time, M Rahmat nyaris membawa PSM unggul lewat aksi solo run-nya. Sayang, tendangan Rahmat dari sudut sempit masih mampu ditepis oleh Try Goentara.
Di detik-detik akhir jelang pertandingan selesai, percobaan Ferdinand Sinaga juga gagal. Hingga wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir, skor imbang 1-1 tak mengalami perubahan.
Hasil imbang ini begitu mengecewakan, terkhusus bagi ribuan suporter PSM yang memadati stadion. PSM gagal mempersembahkan kemenangan di laga kandang terakhirnya musim ini. Skuat Juku Eja juga gagal mempersembahkan tiga poin sebagai kado perpisahan untuk Pelatih PSM, Darije Kalezic.