RAKYATKU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait masalah eksploitasi pramugari PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA).
Kasus tersebut dibongkar oleh satu akun di Twitter pasca Ari Askhara dicopot oleh Menteri BUMN Erick Thohir karena masalah penyelundupan Harley Davidson dan 2 sepeda Brompton.
Menurut Jokowi, masalah dugaan eksploitasi pada pramugari Garuda Indonesia bukan lagi urusan BUMN melainkan pihak Kepolisian.
"Itu bukan urusan BUMN lagi. Itu urusan polisi," kata Jokowi.
Pasca kasus penyelundupan motor Harley Davidson di pesawat baru Garuda Indonesia, ada salah satu akun di Twitter yang membongkar kebijakan-kebijakan kejam di perusahaan pelat merah saat dipimpin oleh Ari Askhara.
Akun @digeeembok diketahui menyebut Roni Eka sebagai germo. Selain Roni Eka, akun itu menyeret nama-nama bos Garuda lain dalam cuitannya.
"Gerombolan Ari Akshara, Heri Akhyar dan Roni Eka Mirsa adalah TRIO LENDIR. Roni Eka Mirsa aka 'PROVIDER' paham banget manfaatin celah Pramugari untuk jadi santapan direktur atau setoran ke Pejabat," tulis akun @digeeembok.
Isu-isu negatif tentang Garuda Indonesia terus muncul ke publik melalui media sosial. Salah satu yang menjadi sumber isu itu adalah akun @digeeembok.
Akun ini menyebarkan kabar-kabar buruk di internal perusahaan termasuk isu adanya praktik prostitusi yang dijalankan oleh para petinggi Garuda Indonesia. Para awak kabin kabarnya ditawarkan melayani para petinggi dan tamu pejabat.
Saat dikonfirmasi mengenai isu itu, Ketua Harian Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) Tomy Tampatty menegaskan bahwa awak kabin menjalankan tugasnya harus mengikuti standar operasional prosedur (SOP). Sementara soal isu prostitusi itu tentunya bukan SOP yang berlaku bagi awak kabin.
"Saya tegaskan awak kabin bekerja ada SOP. Apa yang muncul tidak sesuai SOP. Maka dari itu kami tidak mau berkomentar," ujarnya dilansir Detikcom, Jumat (13/12/2019).
Tomy menilai cuitan bernada provokatif itu harus dibuktikan jika memang dianggap benar. Namun dia yakin hal itu tidak terjadi. Sebab jika benar, maka awak kabin yang menjadi korban bisa melakukan pelaporan.
Vice President (VP) Awak Kabin Garuda Roni Eka Mirsa mengadu ke polisi. Pejabat Garuda ini melaporkan akun @digeeembok karena menyebut dirinya germo.