Jumat, 13 Desember 2019 10:12

Awal Mula Kesalahan Pembuatan Soal Ujian SD yang Lecehkan Nabi Muhammad

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Soal ujian Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas IV Sekolah Dasar di Solok, Sumbar, viral lantaran ada salah satu pertanyaan yang dinilai melecehkan Nabi Muhammad.

RAKYATKU.COM - Soal ujian Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas IV Sekolah Dasar di Kecamatan Junjung Sirih Solok, Sumbar, viral lantaran ada salah satu pertanyaan yang dinilai melecehkan Nabi Muhammad SAW.

Berdasarkan dokumen yang disampaikan Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Kementerian Agama (Kemenag), Rohmat Mulyana, awalnya soal ujian dibuat oleh seseorang kemudian diserahkan ke tim editor. Dari tim editor, soal diteruskan ke percetakan.

Setelah diadakan ujian semester pada Senin (9/12), ditemukan adanya kesalahan pertanyaan di nomor 13 oleh Kepala SDIT Junjung Sirih. Kesalahan pertanyaan itu kemudian dilaporkan ke Korwil dan MKKS SD Kecamatan Junjung Sirih lewat WhatsApp. Namun tiba-tiba pertanyaan yang salah itu viral di media sosial.

Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Solok, kemudian memanggil pembuat soal dan tim editor serta Korwil Junjung Sirih untuk menanyakan permasalahan tersebut pada Rabu (11/12). Tim editor dan Korwil kemudian mengakui kesalahannya dan telah membuat pernyataan.

Selanjutnya, pertemuan antarsejumlah pihak digelar di Dinas Pendidikan pada Kamis (12/12). Hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Dinas Pendidikan beserta Kabid, Kemenag Solok, Ketua MUI, Polres, tim pembuat soal, tim editor, Korwil Junjung Sirih, hingga sejumlah guru agama.

Hasil pertemuan tersebut menyatakan permohonan maaf dari Korwil atas nama guru di Junjung Sirih. Ditegaskan juga bahwa tidak ada unsur kesengajaan dalam kesalahan penyusunan soal tersebut.

Terkait kasus ini, polisi memeriksa sejumlah orang terkait naskah soal ujian mata pelajaran Agama Islam di SD Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok, Sumbar. Soal ujian semester kelas IV SD ini digunakan di Kecamatan Junjung Sirih. Sedangkan di kecamatan lain, naskah ujian mata pelajaran Agama Islam berbeda dengan di Junjung Sirih

"Semua pihak terkait kita periksa, termasuk tim penyusun naskah ujian," ujar Kapolres Solok AKBP Ferry Suwandi saat dihubungi Rabu (12/12).

Sementara itu, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Solok, Sumbar, memerintahkan ujian ulang mata pelajaran agama di SD Kecamatan Junjung Sirih.

"(Tindak lanjut) yang jelas dari Dinas Pendidikan membatalkan naskah soal dan memerintahkan ulang ujian Agama," kata Kadisdikpora Solok Zulkisar, dilansir Detikcom, Jumat (13/12/2019).

Berikut ini pertanyaan nomor 13 yang menjadi sorotan.

Di bawah ini yang merupakan sikap Nabi Muhammad SAW yang tidak patut kita teladani adalah..."

A. Malas belajar
B. Mengerjakan tugas sekolah
C. Menjaga nama baik guru dan sekolah
D. Menjaga nama baik orang tua.

Padahal naskah asli ujian menurut Zulkisar adalah:

Selaku umat Nabi Muhammad SAW patut meneladani sikapnya. Sebagai pelajar, yang tidak patut kita contoh dari penyataan di bawah ini adalah:

A. Malas belajar
B. Mengerjakan tugas sekolah
C. Menjaga nama baik guru dan sekolah
D. Menjaga nama baik orang tua

Selaku umat Nabi Muhammad SAW patut meneladani sikapnya. Sebagai pelajar, yang tidak patut kita contoh dari penyataan di bawah ini adalah:
A. Malas belajar
B. Mengerjakan tugas sekolah
C. Menjaga nama baik guru dan sekolah
D. Menjaga nama baik orang tua