RAKYATKU.COM - Kehilangan penglihatan, ternyata juga merupakan efek samping tak terduga. Yang dikaitkan dengan operasi hidung. Terutama filler hidung, yang semakin populer.
Dokter bedah akan menyuntikkan filler, ke hidung pasien untuk membentuknya kembali.
"Perbaikan kecil mungkin dilakukan dengan operasi hidung tanpa operasi. Seperti mengisi bagian yang kosong atau daerah hidung yang tertekan. Mengangkat sudut ujung atau menghaluskan tampilan benjolan," menurut American Academy of Plastic Facial dan Bedah Rekonstruksi ( AAFPRS) dilansir dari suara.com.
Laporan kasus baru dari JAMA Ophthalmology menyebutkan, risiko kesehatan lain dari prosedur tersebut. Laporan yang diterbitkan, mengaitkan penggunaan pengisi kalsium hidroksiapatit.
Selama pekerjaan filler hidung, seorang wanita harus kehilangan penglihatan yang tiba-tiba.
Pasien yang ditampilkan dalam laporan itu, berusia awal 40-an, ketika dia menjalani prosedur. Dokter menyuntikkan filler yang mengandung kalsium hidroksiapatit ke wajahnya.
Filler dengan cepat memblokir pasokan darah ke lapisan mata, yang dikenal sebagai koroid. Yang menyebabkan kebutaan sebagian dan rasa sakit yang hebat.
Pasien segera diobati dengan sildenafil sitrat (alias Viagra, yang meningkatkan aliran darah di dalam tubuh). Dia juga diberikan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan, serta obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah di matanya. Sayangnya, tidak ada solusi yang dapat mengatasi gejala pasien.
Jadi jika Anda mempertimbangkan untuk melakukan operasi hidung menggunakan filler, tanyakan dokter bedah Anda jenis filler apa yang mereka rencanakan untuk digunakan. Selain itu, pastikan ahli bedah memiliki banyak pengalaman dengan operasi hidung.
