Kamis, 12 Desember 2019 16:20

Tak Tatap Bendera Tiongkok, Pebasket Kulit Hitam Didenda Rp19,6 Juta

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: Twitter.
Foto: Twitter.

Eks pemain NBA Prancis, Guerschon Yabusele, ditegur dan didenda membayar US$1.400 atau setara Rp 19,6 juta oleh pejabat olah raga Tiongkok. 

RAKYATKU.COM - Eks pemain NBA Prancis, Guerschon Yabusele, ditegur dan didenda membayar US$1.400 atau setara Rp 19,6 juta oleh pejabat olah raga Tiongkok. 

Itu karena dia tidak menatap bendera Tiongkok saat upacara pembukaan pertandingan basket.

Yabusele yang kini bermain untuk Asosiasi Bola Basket Tiongkok seharusnya menatap ke arah bendera saat lagu March of the Volunteers diperdengarkan. 

Namun, tayangan televisi menyorot pemain berkulit hitam yang bermain untuk klub Nanjing Tongxi Monkey King menundukkan kepala. 

Hal ini dianggap tindakan tidak hormat bagi Cina.

Yabusele menolak memberikan tanggapan atas peristiwa itu.

Warganet di media sosial terbelah menanggapi sikap Yabusele dan hukuman dari aparat Tiongkok.

"Dia gembira mengambil uang dari Tiongkok, tetapi dia tidak menghormatinya," kata seorang warganet yang menulis di platform Weibo, dikutip dari Asia One.

"Pemain ini harus diusir secepatnya dan klubnya harus didiskualifikasi dari pertandingan," kata warganet lain.

Namun, sejumlah warganet membela.

"Tidak masuk akal. Pertama, dia bukan orang Tiongkok. Lebih dari itu, dia berdiri dan tidak membuat sikap menghina," tulis warganet.

"Dia menundukkan kepala. Jadi kenapa? Di era apa CB hidup? Ini tertinggal 50 tahun."

Pemerintah Tiongkok membuat langkah maju mempromosikan patriotisme dengan mengesahkan undang-undang yang menghukum siapa saja yang tidak menghormati lagu kebangsaan.