Rabu, 11 Desember 2019 08:36

Rekonstruksi Pembunuhan Mantan Kades di Takalar Berakhir Ricuh

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Rekonstruksi Pembunuhan Mantan Kades di Takalar Berakhir Ricuh

Rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap salah satu mantan kepala desa (kades) di Kabupaten Takalar, berakhir ricuh.

RAKYATKU.COM, TAKALAR - Rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap salah satu mantan kepala desa (kades) di Kabupaten Takalar, berakhir ricuh.

Rekonstruksi itu dilakukan di halaman parkir Mapolres Takalar. Dari balik pagar, rekonstruksi itu disaksikan langsung oleh pihak keluarga korban.

Pembunuhan yang terjadi dua bulan yang lalu itu, akibat perselisihan saat pemilihan kepala desa setempat, antara korban Haeruddin Daeng Sese (60) dan tersangka Nasir (41).

Saat kejadian, Haeruddin tewas luka setelah mendapat sabetan senjata tajam pada bagian kepala. Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Padjonga Daeng Ngalle, namun tak tertolong.

Rekonstruksi yang diwarnai kericuhan itu, dibenarkan Kasat Reskrim Polres Takalar, AKP Jufri Natsir.

"33 adegan penganiayaan berujung pembunuhan diperagakan. Juga sempat diwarnai kericuhan dan terdengar perkataan tak menyenangkan (dari keluarga korban), usai tersangka keluar dari suatu ruangan untuk memperagakan adegannya," katanya, Rabu (11/12/2019).

Saat rekonstruksi berlangsung, perempuan dari keluarga korban itu, langsung meneriaki tersangka, dan berusaha masuk ke lokasi rekonstuksi. 

Berkat kesigapan aparat kepolisian bersenjata, kemarahan perempuan itu berhasil diredam.

Diketahui, kejadian penganiayaan berujung pembunuhan itu terjadi di Desa Bontokanang, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar.
 
"Tersangka kini dijerat dengan Pasal 351 ayat 3 tentang  penganiyaan menghilangkan nyawa orang lain. Dengan ancaman hukuman paling lama 7 tahun," tegas Jufri.