Rabu, 11 Desember 2019 02:30

Suami Sering 'Jajan di Luar', 16.000 IRT di Indonesia Terinfeksi HIV

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Stigma HIV cuma menginfeksi pekerja seks dan pelanggannya harus mulai dibuang jauh-jauh.

RAKYATKU.COM - Stigma HIV cuma menginfeksi pekerja seks dan pelanggannya harus mulai dibuang jauh-jauh. 

Menurut data Kementerian Kesehatan RI, ibu rumah tangga (IRT) termasuk kelompok paling berisiko terjangkit infeksi yang belum bisa disembuhkan ini.

Hal itu disampaikan Drg Widwiono, MKes Plt Direktur Kesehatan Reproduksi BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional). 

Mengutip data Kemenkes RI, dia menyebut 16.844 ibu rumah tangga di Indonesia terinfeksi HIV.

"Meningkatnya jumlah kasus HIV di kalangan ibu rumah tangga salah satunya akibat kurangnya pengetahuan mereka tentang pencegahan dan faktor penyebab penularan HIV AIDS," ujarnya di Jakarta Timur, Senin (9/12/2019).

Umumnya, IRT terinfeksi HIV dari suami yang memiliki perilaku berisiko. Termasuk di antaranya bergonta-ganti pasangan dan menggunakan jarum suntik yang tidak steril, seperti pada penyalahgunaan narkoba.

Widwiono menambahkan HIV AIDS yang terjadi pada ibu rumah tangga berisiko untuk menularkan virusnya pada anak. Maka dari itu, penanganan dalam peran keluarga menjadi fokus utama dalam program BKKBN.

Widwiono berharap, para kader pengelola program keluarga berencana (KB) dan pembangunan keluarga nantinya dapat memaksimalkan sosialisasi program tersebut karena terlibat secara langsung dalam mencegah dan mengendalikan HIV AIDS di masyarakat, khususnya di keluarga.

"Fungsi keluarga dapat terwujud melalui peran suami istri secara bersama-sama untuk memproteksi diri dari penularan HIV," kata Widwiono.

Sumber: Detik.com