Senin, 09 Desember 2019 19:46

Mantan Suami dan Pacar Baru Bertarung Sampai Mati, Perebutkan Satu Wanita

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Asta Juskauskiene
Asta Juskauskiene

Seorang wanita berusia 35 tahun diadili minggu ini karena diduga mendorong mantan suaminya dan pacar barunya berkelahi sampai mati, untuk memperebutkannya.

RAKYATKU.COM, INGGRIS - Seorang wanita berusia 35 tahun diadili minggu ini karena diduga mendorong mantan suaminya dan pacar barunya berkelahi sampai mati, untuk memperebutkannya.

Asta Juskauskiene telah dituduh menjadi "figur manipulatif dan mengendalikan," yang mendorong dua pria yang sangat menginginkannya, untuk menyelesaikan perbedaan dengan cara kekerasan.

Sebuah pengadilan baru-baru ini mendengar bahwa mantan suaminya, Giedruis Juskauskas yang berusia 42 tahun, ditemukan berdarah di jalanan. Pria itu menderita beberapa luka tusuk, karena telah bertempur dengan pacar baru Juskauskiene, seorang pria berusia 25 tahun. Pria itu kemudia meninggal karena luka-lukanya.

Pacar barunya, Mantas Kvedaras telah mengakui pembunuhan itu. Tapi jaksa penuntut mengatakan bahwa mereka memiliki banyak bukti bahwa Kvedaras dan Giedruis digerakkan oleh cinta.

Giedruis Juskauskas

Menurut jaksa penuntut, Asta Juskauskiene menceraikan Giedruis enam bulan sebelumnya.

Mereka memiliki seorang anak perempuan berusia lima tahun, sehingga ia selalu datang ke rumah mantan istrinya.

Pria itu juga memberikan dukungan keuangan untuk putri mereka. Dan menurut jaksa, ia masih mengklaim Asta sebagai miliknya.

Tapi mantan istrinya punya rencana lain. Dokumen pengadilan menunjukkan bahwa tak lama setelah menceraikan suaminya, wanita itu menjalin hubungan asmara dengan seorang pria Lithuania bernama Andrius Semionovas, yang sebenarnya dia nikahi pada 18 Februari 2019.

Tapi hubungan mereka berakhir ketika Semionova gagal memasuki Inggris. Tetapi melalui pria itu, dia bertemu pria lain, yaitu Mantas Kvedaras.

Asta dilaporkan pergi ke Stockholm untuk bertemu langsung dengan Mantas setelah berbicara dengannya di internet.

Dua minggu kemudian, Mantas bergabung dengannya di London, dan mau tak mau harus berhadapan dengan mantan suami wanita itu.

Konfrontasi fatal antara kedua pria itu terjadi hanya beberapa hari setelah kedatangan Mantas di ibukota Inggris.

Catatan telepon menunjukkan bahwa kedua pria itu telah berhubungan sepanjang hari, sebelum memulai perkelahian.

Ini, menurut jaksa penuntut, membuktikan bahwa duel mereka telah direncanakan sebelumnya dan bahwa wanita yang mereka inginkan juga harus disalahkan.

Mantas Kvedaras

Asta dilaporkan memberi tahu seorang teman dekat bahwa kedua lelaki itu akan bertempur untuk memutuskan siapa yang akan memenangkan kasih sayangnya. Dia juga diduga mengatakan bahwa ia telah memberi tahu Mantas Kvedaras untuk "menggunakan kekerasan serius" pada mantan suaminya.

Selama duel itu, Mantas menikam lawannya 35 kali.

"Dia bilang mereka akan bertarung, aku tahu Geidrius adalah orang yang sangat cemburu," kata teman itu.

Setelah pembunuhan itu, Mantas Kvedaras ditahan oleh Asta di rumahnya. Tapi pria itu ditangkap oleh polisi dan mengakui pembunuhan terhadap Giedruis Juskauskas.