Senin, 09 Desember 2019 15:10

"Sangat Lezat", Pisang Karya Seni Senilai Rp1,6 Miliar Dimakan Begitu Saja Seniman Ini

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
David Datuna menyantap pisang yang menjadi bagian instalasi seni. (Foto: AFP)
David Datuna menyantap pisang yang menjadi bagian instalasi seni. (Foto: AFP)

Sebuah karya seni yang menampilkan sebuah pisang dilakban ke dinding laku terjual US$120.000 atau setara dengan Rp1,6 miliar.

RAKYATKU.COM - Sebuah karya seni yang menampilkan sebuah pisang dilakban ke dinding laku terjual US$120.000 atau setara dengan Rp1,6 miliar. Pisang itu kemudian dimakan seorang seniman lain.

Instalasi seni berjudul 'Komedian' itu merupakan karya seniman Italia, Maurizio Cattelan. Pekan ini, instalasi seni edisi terbatas itu dipamerkan di galeri internasional Art Basel di Miami, Amerika Serikat.

Sebanyak tiga pembeli lantas membelinya. Namun, sebelum sempat diantarkan kepada pihak pembeli, seniman David Datuna mencabut pisang dari dinding, mengupasnya, dan menyantapnya pada Sabtu (7/12/2019).

"Pertunjukan seni oleh saya. Saya cinta karya seni Maurizio Cattelan dan saya benar-benar suka instalasi ini. Sangat lezat," tulis Datuna pada akun Instagram-nya.

Aksi Datuna menimbulkan amarah seorang staf galeri. Pisang itu kemudian diganti dan tidak ada aksi lanjutan terhadap Datuna.

Instalasi seni itu dilaporkan punya sertifikat keaslian sehingga pemiliknya bisa mengganti pisang yang ditampilkan.

"[Datuna] tidak merusak karya seni. Pisang adalah sebuah ide," kata Lucien Terras, direktur galeri, kepada harian Miami Herald.

Kepolisian Miami lantas mengutus personelnya untuk menjaga pisang yang sudah diganti.

Art Basel adalah salah satu tempat yang menyajikan seni kontemporer paling berkelas di dunia.

Adapun nama seniman Maurizio Cattelan bukan kali ini mendapat sorotan media.

Pada September lalu, karya seni toiletnya yang terbuat dari emas murni 18 karat telah dicuri dari pameran seni di Istana Blenheim, Inggris.

Toilet yang sepenuhnya berfungsi tersebut - berjudul Amerika, dan para pengunjung dipersilakan untuk memakainya.