Senin, 09 Desember 2019 08:26

Rapper AS Juice Wrld Meninggal Setelah Kejang-kejang di Bandara

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Juice Wrld
Juice Wrld

Juice Wrld, rapper AS yang terkenal di platform streaming musik, meninggal dunia.

RAKYATKU.COM - Juice Wrld, rapper AS yang terkenal di platform streaming musik, meninggal dunia.

TMZ melaporkan bahwa pria berusia 21 tahun itu meninggal setelah menderita kejang di bandara Midway Chicago pada  Minggu (08/12/2019) pagi.

Kantor Pemeriksa Medis Cook County mengatakan penyebab kematianya tidak diketahui.

Label rekamannya, Interscope Geffen A&M Records, mengatakan bahwa Juice Wrld adalah "manusia luar biasa" yang "membuat dampak besar pada dunia dalam periode waktu yang singkat".

Polisi Chicago mengatakan kepada BBC bahwa seorang pria berusia 21 tahun menderita darurat medis sekitar pukul 02:00 waktu setempat (08:00 GMT) dan dibawa ke rumah sakit, di mana ia dinyatakan meninggal.

Anthony Guglielmi, juru bicara kepolisian, mengatakan kepada Chicago Sun Times bahwa "tidak ada tanda-tanda permainan curang" dan tidak jelas apakah narkoba berperan dalam kematiannya.

Siapakah Juice Wrld?
Juice Wrld, bernama asli Jarad Anthony Higgins. Dia lahir di Chicago, Illinois, pada tahun 1998, Juice Wrld dibesarkan oleh ibu tunggal, digambarkan sebagai wanita yang religius dan konservatif yang melarangnya mendengarkan hip hop.

Dia mulai ngerap di sekolah menengah, menggunakan platform streaming musik online SoundCloud untuk mengunggah dan mempromosikan musiknya.

Juice Wrld merilis debutnya EP, 999, pada platform pada tahun 2017. Itu mengumpulkan perhatian dari sesama artis yang berbasis di Chicago seperti G Herbo dan Lil Bibby.

Rapper ini mulai terkenal pada tahun 2018, ketika hit single All Girls Are the Same dan Lucid Dreams, yang menempati nomor dua di chart Billboard Hot 100.

Dia menerima lebih banyak pujian setelah merilis album studio pertamanya, Goodbye & Good Riddance pada tahun 2018. Itu menjadikan dirinya sebagai salah satu bintang rap AS yang sedang naik daun.

Pada awal 2018, ia dikontrak oleh Interscope Records, dengan nilai lebih dari $ 3 juta.