Sabtu, 07 Desember 2019 21:54

ICMI Sulsel di Silaknas Padang Laporkan 5 Program Unggulan

Muh. Taufik
Konten Redaksi Rakyatku.Com
ICMI Sulsel di Silaknas Padang Laporkan 5 Program Unggulan

Ketua Majelis Pengurus Organisasi Wilayah Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (Orwil ICMI)Prof. Dr. H. Arismunandar, M.Pd menyampaiakn laporan realisasi program kerja di arena Silaturahmi dan Program

RAKYATKU.COM, PADANG-  Ketua Majelis Pengurus Organisasi Wilayah Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (Orwil ICMI)Prof. Dr. H. Arismunandar, M.Pd menyampaiakn laporan realisasi program kerja di arena Silaturahmi dan Program Kerja Nasional (Silaknas) di Universitas Negeri Padang (UNP), Padang, Sumbar, Sabtu (7/12/2019).

“Ada 6 program unggulan dan prioritas yang telah kami realisasikan selama 2019,” tutur Sekretaris Majelis Pengurus ICMI Orwil Sulsel Prof. Dr. Hj. Farida Patittingi, SH.MH saat pemaparan program kerja di Auditorium UNP.

Program kerja yang intens dilakukan yakni seri kajian ilmiah “Apa Kata Al Quran” tentang sejumlah tema-tema keummatan yang penting dan strategis.

Kedua program ICMI Cerdas berupa pelatihan bahasa Inggris dan pendampingan bea siswa luar negeri. “Telah dan akan diberikan kepada 60 lulusan S1 dan S2 sejak 2017 lalu,” jelas Dekan Fakultas Hukum Unhas itu.

Program ICMI Cerdas juga menggelar kegiatan penjajakan penempatan tenaga kerja magang mahasiswa ke liar negeri. “Serta magang tenaga kerja working holiday kerja sama dengan Pemprov Sulsel,” urainya.

Program lain berupa ICMI silaturahmi dengan pemda Sulsel. Serta pembuatan dan pengembangan media digital, portal berita online Cendekia.News.

“Insyallah tahun depan 5 program unggulan tetap kita gelar dan tingkatkan. Juga menambahkan program Inovasi Pendidikan dan bantuan hibah APBD Sulsel dan Makassar. Dan menerbitkan buku Pemikoran 99 Cendekia tentang Sulsel,” tambahnya.

Orasi JK

Sehari sebelumnya, usai pembukaan Silaknas oleh Wakil Presiden Makruf Amin, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memberikan perspektif yang berbeda terhadap antusiasnya publik terhadap issu pengembangan teknologi dan digital saat ini.

“Trend pengembangan teknologi digital saat ini tidak boleh melalaikan penguatan karakter dari sumber daya manusia dari bangsa ini,” ujar JK dalam orasinya.

JK merupakan Ketua Dewan Penasihat yang dikukuhkan menggantikan BJ Habibie sebagai Ketua Dewan Kehormatan ICMI. JK menjadi keynote speaker di ajang Silaknas ICMI di UNP, Padang, Jumat (6/12/2019).

Dalam pemaparannya JK mengakui bahwa masa depan Indonesia akan memiliki banyak harapan dan tentunya masalah dan tantangan.

Hanya saja, katanya, ada salah paham seakan semua berubah, jangan terlalu khawatir. “Perubahan hanya di aspek tertentu saja kok. Perubahan tidaklah semengerikan apa yang didiskusikan. Pertahankan hal-hal mendasar yang menjadi karakter bangsa,” tuturnya.

Pada Silaknas 2019 ini, ICMI memang menetapkan isu industri 4.0 dan masyarakat 5.0 sebagai tema diskusi yang menampilkan secara pleno beberapa pakar di ajang tersebut.

Dua cendekiawan muda yang tampil berturut-turut, Rektor Institute Pertanian Bpgor (IPB), Prof Dr Arif Satria SP.M dan pelanjut dinasti teknologi BJ Habibie, Dr Ing Ilham Akbar Habibie MBA menjadi bintang membicarakan tema tersebut.

Rektor UIM 

Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Dr.Ir. Hj. Andi Majdah M. Zain, MS merupakan pemimpin delegasi pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Sulsel pada Silaknas ICMI kali ini.

Bendahara ICMI Sulsel tersebut membawa sebanyak 20-an cendekiawan Sulsel yang berkesempatan menghadiri serangkaian agenda intelektual pada Silaturahmi Nasional periodik tersebut.

“Beberapa agenda diskusi dan pembahasan di Silaknas ICMI kali ini kami anggap banyak bersesuaian dengan kepentingan pembangunan ekonomi, sosial dan keIslaman di Sulsel. Itu yang akan menjadi fokus diikuti delegasi Sulsel,” jelas istri mantan Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu’mang tersebut.

Beberapa agenda Silaknas tersebut di antaranya yang menarik akan menghadirkan Menteri “tranding topic” Pendidikan Nadiem A Makaring, membahas Pengembangan SDM Unggul di era Globalisasi serta Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0.