RAKYATKU.COM,BULUKUMBA - Polres Bulukumba belum mengambil tindakan terkait penyebaran video perkelahian guru dan murid di Kajang. Katanya, masih tunggu ada yang melapor.
Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Berry Juana Putra bilang, perekam dan penyebar video kekerasan tersebut bisa terseret hukum.
"Kalau ada yang laporkan, bisa kita proses. Tentu kita akan lakukan penyelidikan dengan berkonsultasi dengan pihak-pihak terkait lainnya," kata Berry, Rabu (4/12/2019).
Berry mengaku siap berkonsultasi dengan Dinas Pendidikan. Juga Dinas Komunikasi dan Informatika agar konten tersebut diblokir, untuk mencegah penyebarluasannya.
"Kita juga akan berkonsultasi ke ahli ITE untuk bisa menyimpulkan apakah konten tersebut melanggar atau tidak," ujarnya.
Berry berharap, masyarakat Bulukumba tidak lagi melakukan perekaman video konten kekerasan. Juga konten-konten lainnya yang dapat menimbulkan ketersinggungan dan gangguan di tengah masyarakat.
Video yang viral itu menunjukkan perkelahian antara guru dan murid. Kejadiannya di salah satu SMP di Kecamatan Kajang, Bulukumba.
Video ini tersebar setelah diunggah akun YouTube, Jusri Vebian Vlog. Belakangan vidio tersebut dihapus.
Video berdurasi 02.57 tersebut pernah ditangani Polsek Kajang. Namun, guru dan murid sepakat berdamai.
