Rabu, 04 Desember 2019 20:31

OPM Akui Ada Dua Anggotanya Tewas di Balingga, Ini Nama-namanya

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Anggota OPM.
Anggota OPM.

Minggu, 1 Desember 2019 lalu, TNI-Polri berhasil mengepung pertahanan OPM di Lanny Jaya. Itu saat mereka melakukan upacara pengibaran bendera Bintang Kejora di Distrik Balingga, Kecamatan Lanny Jaya,

RAKYATKU.COM, PAPUA - Minggu, 1 Desember 2019 lalu, TNI-Polri berhasil mengepung pertahanan OPM di Lanny Jaya. Itu saat mereka melakukan upacara pengibaran bendera Bintang Kejora di Distrik Balingga, Kecamatan Lanny Jaya, Papua.

Diberondong tembakan, OPM tunggang langgang. Dua anggota OPM ditembak mati. Bosnya, Purom Okiman Wenda, melarikan diri. 

Dua lokasi strategis berhasil direbut TNI-Polri. Yakni, Balingga dan Popome. Balingga merupakan markas OPM yang tersembunyi. Medan ke sana sangat berat. Mungkin karena itu, Purom Okiman Wenda percaya diri, tak akan ditemukan TNI.

Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto mengatakan, Popome juga merupakan lokasi penting bagi OPM. Karena di wilayah itulah, mereka bisa leluasa mengawasi pergerakan di bawahnya.

Terkait kontak senjata di Lanny Jaya, OPM mengakui. Lewat akun TPNPBNews, Rabu, 4 Desember 2019, mereka mengabarkan, TNI-Polri masuk melalui dua jalur. Jalur darat lewat Popome. Yang lainnya, masuk lewat arah Kuyawaye, Distrik Malagineri.

Mereka juga mengakui, ada dua anggota OPM tewas ditembak mati. Namanya, Abongan Tabuni dan Diron Tabuni.  "Info jelasnya akan kami update, setelah mencari tahu kebenarannya," tulis admin TPNPBNews.