RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Bocah 9 tahun di Makassar yang dipaksa mengemis oleh ibu kandungnya telah diamankan di Rumah Aman P2TP2A Makassar.
Menurut Ketua TRC P2TP2A Makassar, Makmur Payabo, anak tersebut masih trauma. Dan harus dipulihkan traumanya terlebih dahulu.
Sehingga, kata dia, dokter psikolog dan konseling didatangkan. Apalagi, anak tersebut tidak mau pulang ke rumah karena takut dipukul.
"Ini anak dari wajah dan gestur sudah lama di eksploitasi oleh orangtuanya," kata Makmur, Selasa (3/12/2019).
Dari pengakuan anak itu, dia sering dipaksa, dipukul dan dimarahi jika tidak pergi mencari uang. Sehingga sekolahnya pun terganggu. Kadang dia tidak pergi sekolah hanya karena dipaksa mengemis.
Dalam sehari, lanjut Makmur, bocah malang yang baru duduk di bangku SD kelas 3 itu, diwajibkan menyetor uang sebanyak Rp 50 ribu. Uang itu, nantinya dipakai ibunya bayar arisan hingga beli kebutuhan dapur.
"Sehingga untuk mencari uang setoran, kadang ini anak pulang ke rumah kemalaman jadi terlambat bangun sehingga dia tidak pergi sekolah. Jadi bolong-bolong sekolahnya," tutupnya.