RAKYATKU.COM - Selandia Baru membuka bank sperma bagi para pendonor positif HIV sebagai kampanye Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada 1 Desember lalu. Ini adalah layanan pertama di dunia.
Bank sperma itu didirikan beberapa yayasan di Selandia Baru. Baru saja dibuka. Mereka menyatakan, hal itu bertujuan memberikan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) kesempatan menciptakan kehidupan serta menghapus stigma penyakit ini.
Mengutip New York Post, salah satu pendonor Damien Rule-Neal, mengatakan ada dasar ilmiah yang menyatakan pengobatan bisa membuat HIV tidak menular.
"Saya telah memiliki banyak teman perempuan dengan HIV yang memiliki anak. Ini menunjukkan sains dan pengobatan telah memberi kita kemampuan itu lagi," kata Damien yang didagnosis AIDS 20 tahun lalu dan telah memiliki dua anak dan tiga cucu.
Damian mengatakan, masih banyak masyarakat Selandia Baru kurang memahami status tidak terdeteksi pada ODHA.
"Mampu membantu orang lain dalam perjalanan mereka sangat bermanfaat, tetapi saya juga ingin menunjukkan pada dunia bahwa hidup tidak berhenti pasca-diagnosis dan membantu menghapus stigma," kata Damian dikutip The Guardian.
Layanan bank sperma daring ini nantinya akan mencari para pendonor yang positif HIV, namun melakukan pengobatan dengan baik sehingga virus tidak akan menular.
"Saya gembira mengatakan saat ini sudah ada perubahan besar dalam pemahaman publik mengenai HIV, tetapi masih banyak ODHA yang mengalami stigma," kata dokter penyakit menular dan profesor di Auckland University, Mark Thomas.
Menurut Thomas, stigma bisa membuat perawatan menjadi tidak baik sehingga pengobatan menjadi kurang efektif. Selain itu, hal itu juga bisa menimbulkan risiko penularan. Ini juga membuat orang yang berisiko takut untuk menjalani tes.