Senin, 25 November 2019 15:34

Nyetir Motor Sendiri, IDP Road Show Bersama Ratusan Petani

Al Khoriah Etiek Nugraha
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Nyetir Motor Sendiri, IDP Road Show Bersama Ratusan Petani

Mengendarai sepeda motor Honda Beat berwarna pink, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani memimpin Road Show Produk Pertanian, di Transad Desa Cendana Putih Kecamatan Mappedeceng, Senin (25/11/2019).

RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Mengendarai sepeda motor Honda Beat berwarna pink, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani memimpin Road Show Produk Pertanian, di Transad Desa Cendana Putih Kecamatan Mappedeceng, Senin (25/11/2019).

Tidak sendiri, Indah mengendarai motor bersama ratusan petani mengitari pematang sawah dengan perkiraan jarak tempuh 5 KM.

"Bersama ibu bupati dan para petani kita mengitari tiga pos untuk mengecek perkembangan tanaman padi yang menggunakan produk Ferterra, Prevathon, dan Ammate. Ferterra ini merupakan pondasi kuat untuk keberhasilan panen yang maksimal," kata Regional Manager FMC, Alfian sebagai penyelenggara Roadshow.

Sementara itu, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengatakan Pemda terbuka bagi siapa saja yang bersedia membantu menyelesaikan persoalan petani.

"Persolan petani terkait hama, air, dan lainnya harus dikeroyok untuk diselesaikan bersama, termasuk bagi perusahaan yang ingin ambil bagian untuk membantu teman-teman petani. Kalau hama bisa kita atasi, maka tentu juga akan berdampak pada peningkatan produksi," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, IDP juga meminta kepada setiap kepala desa untuk fokus ke solusi dalam meningkatkan kesejahteraan petani.

"PR bagi setiap kades, jangan biarkan ada penjualan pada jam 5 ke atas dan tidak lagi dijual keluar. Ke depan rencananya tanggal 30 bersama orang Bulog, kita akan tinjau lokasi pembangunan yang telah pemerintah siapkan, dua diantaranya sudah fix persuratannya. Langkah ini agar gabah bisa betul-betul dinikmati tanpa potongan. Dari data Podes sekitar 60% petani kita, artinya menyelesaikan persoalan petani, hampir menyeleseaikan persoalan yang kita hadapi hampir 60%," ujar Indah.