RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Perkelahian antara siswi dan gurunya membuat heboh dunia pendidikan di Kabupaten Bulukumba, terlebih setelah video tersebut viral di media sosial, Selasa (3/12/2019).
Siswi tersebut berinisial SAL (14). Warga Kecamatan Kajang, Warga desa Bontobaju, Kajang. Sedangkan sang guru inisial AS (27) warga desa yang sama.
Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Berry Juana Putra, perkelahian terjadi pada hari Senin (2/12/2019) kemarin.
Saat itu, siswi tersebut dilihat oleh gurunya mengambil handphone dari bagasi motornya lalu dimasukkan ke saku baju.
Saat ditanya oleh guru, siswa tersebut berusaha mengelak. Namun saat diperiksa, ditemukan handphone tersebut. Padahal, pelajar tidak diperkenankan membawa HP.
Saat itulah, tarik menarik terjadi, karena siswi itu tak mau handphone-nya disita guru. Dia berusaha menghalau dan melawan. Guru yang menghalau terjangan muridnya, akhirnya mendorong si murid.
"Murid seolah-olah melawan sehingga terjadi penganiayaan oleh ibu gurunya dengan cara menempeleng dan memukul pada bagian dada kemudian di lerai oleh siswa lainnya," kata Berry Juana Putra.
"Selanjutnya datang gurunya Pak AR dengan maksud melerai, dengan memukul pundak korban sambil mengatakan jangan melawan gurumu selanjutnya dipisahkan," sambungnya.
Sebelumnya, dunia pendidikan di Kabupaten Bulukumba, lagi-lagi tercoreng. Sebuah video perkelahian antara murid perempuan dan guru perempuan, tersebar di media sosial sejak Selasa, (3/12/2019).
Video berdurasi 02.57 detik itu, menunjukan seorang guru berhijab, berdiri di pintu kelas. Ada map di tangan kirinya. Tampaknya hasil ujian. Bu guru itu terlihat berhadapan dengan seorang siswi. Mereka berdebat.