Senin, 02 Desember 2019 05:00

Penyebab Hati Keras hingga Susah Mendapatkan Rezeki

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Penyebab Hati Keras hingga Susah Mendapatkan Rezeki

Setiap manusia tentu tak ingin memiliki hati yang keras, badan yang lemah, serta susah dalam mendapatkan rezeki.

RAKYATKU.COM - Setiap manusia tentu tak ingin memiliki hati yang keras, badan yang lemah, serta susah dalam mendapatkan rezeki.

Namun tak bisa dipungkiri, salah satu dari tiga hal tersebut sirih berganti berdatangan dan menetap bak seorang tamu dalam rumah kita.

Memiliki hati yang keras menyebabkan kita tidak lagi merespon apa yang dititahkan oleh-Nya, memiliki badan yang lemah membuat kita hanya bisa sedikit beraktifitas, susah mendapatkan rezeki membuat kita susah untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Tiga hal yang disebutkan di atas bisa dikatakan sebagai tiga hal yang negatif. Sebisa mungkin kita tidak dijamah olehnya. Lantas bagaimana caranya? 

Jika ingin memiliki hati yang lembut, badan kuat, dan gampang mendapatkan rezeki, maka tinggalkan banyak bicara yang tidak bermanfaat. Dalam kitab Tanbihul Mughtarrin disebutkan, yang artinya:

Banyak bicara yang tidak bermanfaat itu membuat hati keras, badan lemah, dan juga susah mendapatkan rezeki

Meninggalkan banyak bicara yang tak bermanfaat adalah satu satu sifat seseorang yang beriman. Sebab perbuatan sia-sia itu tidak diridhai oleh Allah, bukan contoh dari Rasulullah serta bukan pula karakter orang-orang beriman. 

Dalam QS Al Mu’minun ayat 3 disebutkan, yang artinya:

"Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna.”

Prof Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar menyebut, “AI-Laghwi” dari kata “Laghoo”, artinya perbuatan atau kata-kata yang tidak ada faedahnya, tidak ada gunanya, tidak ada nilainya. Baik senda-gurau atau main-main yang tak ada ujung pangkalnya. Kalau banyak bicara yang percuma dan sia-sia, itu menunjukkan pribadinya memang senilai itu rendahnya.

Oleh karena itu, setiap pribadi orang beriman, ia senantiasa memperhatikan kata-katanya dalam berbicara. Sebab, sebagaimana ciri-ciri orang beriman di dalam awal Surat Al-Mu’minun, yakni mampu menjauhkan diri dari perkataan dan perbuatan yang tidak bermanfaat.

Dengan demikian, meninggalkan banyak bicara yang tidak bermanfaat adalah satu hal yang mengundang banyak kebaikan. Diantaranya adalah bukti keimanan yang nyata, melembutkan hati, menyehatkan badan, dan juga gampang mendapatkan rezeki.

Oleh karena itu, barangsiapa yang sedang merasakan tidak enaknya hidup yang diwarnai dengan hati yang keras, badan yang lemah, dan susah mendapatkan rezeki, bersegerelah menengok dan mengevaluasi diri. Apakah diri ini masih banyak bicara yang tidak bermanfaat? Jika iya, yuk segera tinggalkan.

Sumber: Bincangsyariah