RAKYATKU,COM - Memanaskan mesin mobil sebelum digunakan, nampaknya sudah menjadi kebiasaan pengguna mobil di Indonesia.
Umumnya, mereka memanaskan mesin mobilnya tersebut selama 3 hingga 5 menit. Alasannya pun beraneka ragam, mulai dari alasan teknis hingga kebiasaan turun-temurun.
Padahal, untuk mobil-mobil baru saat ini, memanaskan mobil bukan suatu hal yang diwajibkan, seperti diungkapkan Dealer Technical Support PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi.
“Untuk mesin mobil saat ini sih sudah tidak dianjurkan ya, jadi begitu stater sudah boleh langsung jalan,” kata Didi.
Lanjut Didi menjelaskan, hal itu dikarenakan mesin mobil saat ini, memiliki laju aliran oli yang tidak mengarah langsung ke bak penampungan, sehingga tidak perlu menunggu oli tersebut bersirkulasi terlebih dahulu.
Berbeda dengan mesin mobil lawas, yang memerlukan sirkulasi oli karena laju oli tersebut, yang langsung mengalir turun ke bak penampungan.
Tidak hanya itu saja, untuk mesin mobil lawas yang masih menggunakan karburator, umumnya akan memerlukan pasokan udara yang cukup, sebelum mobil bergerak jalan. Bila tidak, besar kemungkinan mesin mobil akan mendadak brebet
Adapun mesin mobil yang tidak perlu dipanaskan lagi sebelum melakukan perjalanan, ialah mobil-mobil produksi tahun 90an akhir atau 2000an awal hingga saat ini.
“Tepatnya saya lupa, mungkin sekitar 95 atau awal 2000-an. Umumnya sih yang sudah injeksi ya, tidak lagi karburator,” beber Didi dilansir Kumparan, Senin (2/12/2019).
Untuk mobil-mobil baru, Didi mengatakan memanaskan hanya dibutuhkan untuk mobil yang jarang dipakai atau tidak dipakai harian.
Tujuannya agar arus listrik yang ada pada aki dan alternator mobil tetap terisi. Itupun dengan catatan, memanaskannya tidak perlu terlalu lama, cukup 2 hingga 3 menit saja.