Rabu, 27 November 2019 02:30

Bisa Bertahan 13 Tahun, Ilmuwan India Temukan Kontrasepsi Suntik untuk Pria

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Para ilmuwan di India mengumumkan keberhasilan menyelesaikan uji klinis terhadap alat kontrasepsi suntik untuk pria.

RAKYATKU.COM - Para ilmuwan di India mengumumkan keberhasilan menyelesaikan uji klinis terhadap alat kontrasepsi suntik untuk pria. Temuan itu merupakan yang pertama di dunia.

Tim peneliti mengatakan kontrasepsi suntik untuk pria ini bisa bertahan hingga 13 tahun. Produk itu telah dikirimkan ke badan pengawas obat di India untuk mendapatkan persetujuan.

"Uji coba telah selesai, termasuk uji klinis fase tiga yang diperpanjang di mana 303 kandidat direkrut dengan tingkat keberhasilan 97,3 persen dan tidak ada efek samping yang dilaporkan," kata RS Sharma, ilmuwan senior dari Indian Council of Medical Research.

Dikutip The Independent, Sharma menambahkan produk itu bisa dianggap sebagai kontrasepsi suntik untuk pria pertama di dunia yang aman.

Sharma mengatakan, kontrasepsi ini bekerja dengan cara disuntikkan ke tabung berisi sperma yang terletak di dekat testis.

Dikutip IFL Science, temuan itu disebut reversible inhibition of sperm under guidance (RISUG). Produk tersebut berisi polimer yang disebut Steryene Maleic Anhydride.

Penelitian itu rupanya telah dimulai sejak 1970-an. Meski menunjukkan potensi di awal studinya, ada banyak hambatan yang membuatnya terlambat untuk diakui. 

Para peneliti berharap agar kontrasepsi ini bisa menjadi alternatif selain vasektomi.

VG Somani dari Drug Controller General of India mengatakan bahwa mereka harus sangat berhati-hati untuk memberikan persetujuan terhadap temuan itu. Apalagi, produk ini berpotensi untuk dibawa ke pasar dunia.

"Kami melihat semua aspek, terutama sertifikasi praktif manufaktur yang baik, yang tidak akan menimbulkan pertanyaan tentang kualitasnya," kata Somani.

"Masih memakan waktu sekitar enam hingga tujuh bulan untuk semua pesetujuan diberikan sebelum produk dapat diproduksi," tambahnya.