RAKYATKU.COM, PYONGYANG - Mengenakan setelan jas mantel krim, kemeja biru. Rambut disisir ke belakang. Khas Kim Jong-un.
Pemimpin Korea Utara itu menyeringai. Dikelilingi tentara wanita, dengan ekspresi yang nyaris sama. Menangis.
Ternyata, tentara wanita itu bertugas di pos terpencil di Korea Utara. Di bawah Unit 5492 Tentara Rakyat Korea, yang ditempatkan di pantai barat daya negara itu.
Hari itu, Kim mengunjungi pasukannya itu. Tentara wanita itu terharu. Mereka bisa bertemu dengan pempimpin tertinggi Korea Utara itu.
Kim juga difoto sedang memeriksa detasemen pertahanan Pulau Changrin di front barat. Dia berpose dengan peralatan militer dan peta.
Ini terjadi setelah Korea Utara memperingatkan, tidak akan memberikan Presiden Trump KTT baru, untuk membual tentang konsesi kesepakatan senjata nuklir.
Pyongyang menanggapi tweet Trump, di mana ia mengisyaratkan KTT lain dengan Kim Jong-un. Korut mengatakan, negara itu tidak tertarik untuk memberikan pertemuan lebih lanjut kepada presiden, kecuali jika mendapat sesuatu yang substansial sebagai balasannya.
Para pejabat menambahkan, KTT lain antara kedua pemimpin akan sia-sia, kecuali Washington membuat tawaran baru untuk bantuan sanksi nuklir.
Menyusul keputusan AS untuk membatalkan latihan militer bersama dengan Korea Selatan, guna menciptakan ruang bagi diplomasi dengan Korea Utara, Trump mendesak Kim Jong-un untuk bertindak cepat, menyelesaikan kesepakatan.
Presiden mencuit pada hari Minggu 'Sampai jumpa!', Dan mengisyaratkan pertemuan puncak antara dia dan Kim.
Tweet itu adalah bagian dari respons Trump terhadap kantor berita Korea Utara, yang menggambarkan mantan wakil presiden Joe Biden sebagai anjing gila.
Trump membela saingan lamanya, dan menyelipkan permintaan untuk pertemuan baru dengan Kim, dan mendesaknya untuk menyelesaikan kesepakatan.