Minggu, 24 November 2019 10:59

Hasilkan 1 Juta Dolar, Napi Jago Komputer Jalankan Bisnis Daring di Penjara

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Hope Olusen Aroke. (FOTO: EFCC)
Hope Olusen Aroke. (FOTO: EFCC)

Seorang pria Nigeria yang menjalani hukuman 24 tahun penjara menjalankan bisnis penipuan daring. Dia bisa menghasilkan uang 1 juta dolar.

RAKYATKU.COM - Seorang pria Nigeria yang menjalani hukuman 24 tahun penjara menjalankan bisnis penipuan daring. Dia bisa menghasilkan uang 1 juta dolar.

Pria itu menghasilkan uang dengan menggunakan jaringan kaki tangan untuk melakukan penipuan internasional. CNN melaporkan, Hope Olusen Aroke dihukum karena penipuan yang dia dilakukan empat tahun lalu.

Atas kejahatannya, Hope Olusen Aroke ditahan di penjara dengan keamanan maksimum di daerah Lagos. Selama di penjara, Hope Olusen Aroke bekerja sama dengan kaki tangannya untuk melakukan penipuan yang menargetkan korban di berbagai negara.

Selama dipenjara, dia sempat dibawa ke rumah sakit karena penyakit yang tidak diungkapkan. 

Namun ternyata, pada saat itu Hope Olusen Aroke justru pergi ke hotel. Ia bertemu dengan istri dan anak-anaknya, bahkan menghadiri acara sosial. 

Pihak berwenang membentuk komisi khusus untuk menyelidiki kasus ini.

"Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa terpidana itu, menentang praktik standar yang ditetapkan, memiliki akses ke internet dan ponsel di pusat pemasyarakatan tempat dia seharusnya menjalani masa hukuman penjara," kata komisi itu.

Juru bicara komisi kejahatan ekonomi dan keuangan, Wilson Uwujaren, menolak memberikan rincian mengenai bagaimana Aroke dapat menghadiri acara sosial dan mendapatkan tunjangan sebagai narapidana.

Wilson Uwujaren menyebut dirinya tidak bisa mengatakan apakah Hope Olusen Aroke membayar petugas penjara dengan imbalan kebebasan singkat.

"Semuanya sedang diselidiki, saya tidak bisa berspekulasi," kata Wilson Uwujaren.

Untuk melakukan transaksi, Hope Olusen Aroke menggunakan nama palsu. Dia menggunakan nama Akinwunmi Sorinmade untuk membuka dua akun. Demikian kata pihak berwenang.

Bahkan, dia juga membeli rumah di lingkungan mewah dan serangkaian mobil mewah yang terdaftar atas nama istrinya.

"Terpidana juga memiliki token rekening bank istrinya di penjara, yang digunakannya untuk secara bebas mentransfer dana," kata komisi itu.

Sebelumnya, Hope Olusen Aroke ditangkap pada 2012 karena penipuan internet pasca kembali dari Malaysia. Pada saat dia menjalankan modus kejahatannya, dia mengatakan kepada para korbannya dia adalah mahasiswa ilmu komputer di sebuah universitas di Kuala Lumpur. 

Namun sebenarnya dia adalah ujung tombak dari jaringan penipuan internet rumit yang melintasi dua benua.