RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Keretakan koalisi Askar HL dan Andi Makmur di Pilkada Bulukumba, memang mengundang segudang tanya. Bagaimana tidak, hubungan mesra kedua kandidat ini telah dipertontonkan ke 10 Kecamatan di Bulukumba. Terang-terangan mereka menyampaikan berpaket pada Pilkada 2020 mendatang di Bulukumba.
Kemesraan keduanya, kini hanya tinggal cerita. Ibarat sepasang kekasih, H Askar HL dan Andi Makmur kini putus di tengah jalan, sebelum ijab kabul mempersatukannya.
Adalah Andi Makmur yang memilih menjauh dari kemesraan ini. Setelah tidak ada lagi keharmonisan dan susahnya mempertahankan hubungan ke jenjang lebih serius, akhirnya putus di tengah jalan.
Andi Makmur tegas menyatakan mundur, sebagai bakal calon wakil Bupati mendampingi H Askar HL. Ia mengaku, tak ada lagi kecocokan, bahkan komitmen yang dibangun keduanya sejak lama ini, sisa kenangan saja.
Andi Makmur membeberkan, ada kekecewaan terhadap pasangannya itu. Askar HL dinilai lari dari komitmen. Bahkan kerja kerasnya sejak Februari lalu, dipandang sebelah mata oleh H Askar HL.
"Untuk apalagi mempertahankan hubungan, kalau kita tidak saling menghargai. Tidak saling mempercayai. Semestinya jika ada permasalahan antar koalisi ini, harusnya dibicarakan dengan baik, bukan justru malah membubarkan koalisi," Katanya.
"Baru bakal calon, lalu seperti ini, saya lebih baik mundur saja. Kita ini telah berkerja sama dengan baik, tapi usaha saya, seakan-akan sia-sia saja," ujarnya.
Andi Makmur juga mengungkap, tidak terima dengan pernyataan Askar HL, yang secara sepihak melontarkan kalimat yang tak semestinya, dan tidak disampaikan langsung kepada dirinya.
Andi Makmur juga mengaku kecewa dengan pernyataan Askar HL, yang menganggap dirinya bukanlah calon wakil tunggal untuk mendampinginya di Pilkada mendatang.
Sementara itu, H Askar yang dikonfirmasi, membantah tudingan adanya komitmen yang dilanggar. Yang dilakukan selama ini menurut dia, hanyalah penjajakan dan komunikasi politik.
"Jadi tidak ada komitmen, yang ada hanyalah penjajakan atau komunikasi politik antara kami. Buktinya belum ada rekomendasi partai dan deklarasi pasangan," kata H Askar.
"Saya kira politik itu dinamis, dan tentu dalam hal ini kami pastinya selektif dalam memilih siapa kemudian mendampingi kami di pilkada mendatang. Mengingat, bahwa waktu juga masih panjang, sehingga kami memang belum menentukan satu nama untuk paket dengan kami," kata Ketua DPC PPP Bulukumba itu.
Yang pasti menurutnya, tetap konsisten sesuai Nawacita awal Memakmurkan Bulukumba. Keputusannya membubarkan koalisi dengan Andi Makmur, adalah langkah terbaiknya.
