Rabu, 20 November 2019 17:06

NA Dukung Adnan karena Keberhasilan Pembangunan Gowa

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah berbincang dengan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, Minggu (17/11/2019).
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah berbincang dengan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, Minggu (17/11/2019).

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gowa 2020 memang tidak sepanas pergelaran sebelumnya. 

RAKYATKU.COM,GOWA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gowa 2020 memang tidak sepanas pergelaran sebelumnya. 

Hal itu dianggap sebagai imbas dari keberhasilan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, membangun daerah berjuluk Butta Bersejarah selama lebih tiga tahun belakangan ini. 

Hal itu secara terbuka diungkapkan langsung Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah. Capaian Adnan selama memimpin Gowa, menurutnya, sepatutnya diapresiasi dengan memberikan kembali kesempatan memimpin untuk periode berikutnya.

Menanggapi dukungan terbuka Nurdin Abdullah tersebut, pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Firdaus Muhammad menilai sebagai apresiasi NA terhadap capaian kerja Adnan. 

"Indikasinya karena keberhasilan pembangunan Gowa yang secara fakta lebih maju," ungkap Firdaus, Rabu (20/11/2019).

Adnan, lanjut Firdaus, memang termasuk bupati berprestasi. Apresiasi NA atas kinerja Adnan tersebut, kata dia, bisa jadi sinyal politik bagi Adnan untuk maju di periode kedua.

Sementara itu, pengamat politik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Luhur Prianto memilih mengingatkan Adnan untuk tetap waspada. 

Pasalnya, meskipun dinamika Pilkada Gowa relatif tenang, kontalasi di Gowa memiliki sejarah panjang yang selalu dinamis.

"Kalau merujuk sejarah kontestasi pilkada yang lalu-lalu, Gowa itu selalu dinamis. Artinya kalaupun sekarang masih tenang berarti dinamikanya masih laten, belum manifest," kata Luhur.

Persepsi publik terhadap kepemimpinan Adnan IYL, menurut Luhur, cukup baik. Selain itu, Adnan dianggap lebih terbuka dalam pengendalian pemerintahannya dibandingkan kepemimpinan sebelum-sebelumnya. 

"Situasi itu membuat para calon kompetitor sulit melakukan perlawanan elektoral secara terbuka," jelasnya.

Sekadar diketahui meskipun belum menyatakan secara terbuka keinginannya untuk maju kembali di periode kedua, dukungan untuk Adnan terus mengalir. Beberapa partai bahkan dengan terbuka menyatakan mendukung Adnan untuk maju kembali.