RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kelompok orang tak dikenal (OTK), melakukan penyerangan terhadap dua asrama mahasiswa di Makassar. Masing-masing asrama mahasiswa cabang PMII dan asrama mahasiswa Bantaeng. Pelaku masih berkeliaran.
Aparat kepolisian Polrestabes Makassar, terus melakukan pengajaran terhadap kelompok OTK tersebut. Namun, kesulitan aparat kepolisian, karena kelompok tersebut saat menyerang memakai tutup muka.
"Belum diamankan masih diselidiki," ujar kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono kepada Rakyatku.Com.
Meskipun kelompok OTK tersebut memakai tutup muka, pihaknya tetap mengejar. Tidak akan berhenti, karena mereka telah membuat keresahan di Kota Makassar.
Dua asrama mahasiswa di Makassar itu, diserang kelompok tak dikenal Minggu, 17 November 2019. Menggunakan senjata tajam jenis busur dan parang.
Satu orang mahasiswa PMII berinisial AM (24), menjadi korban dalam penyerangan tersebut. Mahasiswa itu, terkena busur di perut dan di bagian bawah matanya. Sehingga korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Kejadian bermula, ketika korban bersama rekannya di sekretariat masih tidur. Tiba-tiba bangun, karena mendengar suara bom molotov," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko.
Dari ledakan tersebut, AM yang terbangun bersama rekannya Arlan dan Alam, melihat salah seorang OTK yang menggunakan penutup wajah, masuk ke dalam sekret. Mereka melepaskan anak panah tepat mengenai mengenai perutnya.
Tidak sampai di situ, Indratmoko juga mengungkapkan, usai membusur AM, dua OTK lainnya dengan menutup wajah masuk ke sekretariat PMII dengan membawa parang, dan mengejar Alam dan Arlan.
"Namun saksi dan teman-temannya melarikan diri. Akibat penyerangan ini, jendela sekretariat rusak," paparnya.