Sabtu, 16 November 2019 13:15

Makanan Fermentasi Seperti Yogurt Bisa Menimbulkan Efek Bahaya Ini

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
INT
INT

Makanan dan minuman yang difermentasi, seperti Kombucha, kimchi dan yoghurt dapat memicu sejumlah efek samping buruk, menurut seorang ahli.

RAKYATKU.COM - Makanan dan minuman yang difermentasi, seperti Kombucha, kimchi dan yoghurt dapat memicu sejumlah efek samping buruk, menurut seorang ahli.

Ini bertentangan dengan klaim bahwa makanan tersebut dapat memberikan manfaat kesehatan, seperti meningkatkan pencernaan, mengatasi peradangan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan bahkan membantu orang menurunkan berat badan.

"Tetapi kebanyakan orang tidak sadar bahwa mereka dapat memicu gejala seperti alergi," menurut Manal Mohammed, seorang dosen mikrobiologi medis di University of Westminster. 

Menulis di The Conversation, Mohammed mengatakan bahwa efek samping yang paling umum dilaporkan darai makanan fermentasi adalah sakit kepala, kembung dan migrain.

Kondisi itu terjadi karena makanan yang kaya probiotik mengandung histamin. Bagi kebanyakan orang, tubuh mereka akan menghasilkan enzim spesifik yang secara alami mencernanya.

Tetapi beberapa orang tidak menghasilkan cukup dari enzim ini, dan histamin diserap ke dalam aliran darah, di mana mereka memicu reaksi.

Menurut Mohammed, gejala reaksi ini termasuk gatal, sakit kepala atau migrain, kelelahan, gatal-gatal, diare, mual dan muntah.

Dalam kasus yang jarang terjadi, itu bahkan dapat menyebabkan tekanan darah rendah, detak jantung tidak teratur serta gangguan tidur.

Mohammed juga memperingatkan bahwa orang tua dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, berisiko tertular infeksi serius dengan memakan makanan fermentasi.

Dia menunjuk kasus seorang pasien diabetes berusia 65 tahun yang abses hatinya disebabkan oleh konsumsi probiotik, bakteri hidup. Kasus ini dilaporkan dalam Laporan Kasus British Medical Journal (BMJ) pada di tahun 2017. 

Diperkirakan sekitar satu dari satu juta orang yang mengonsumsi probiotik yang akan mengalami infeksi. 

Mohammed juga memperingatkan bahwa makanan fermentasi yang tersedia secara bebas di rak-rak supermarket dapat membawa superbug yang kebal antibiotik.

"Gen resistensi antibiotik yang paling umum dibawa oleh makanan yang difermentasi adalah melawan eritromisin dan tetrasiklin, yang digunakan untuk mengobati infeksi pernapasan dan beberapa penyakit menular seksual," katanya.

"Penelitian juga menemukan enam strain Bacillus probiotik yang ditemukan dalam produk makanan (termasuk kimchi, yogurt, dan zaitun) juga tahan terhadap beberapa antibiotik."