RAKYATKU.COM, CALIFORNIA - Kamis, 14 November 2019. Addison terus berlari. Darah mengucur dari tubuh gadis itu. Luka dari peluru yang ditembakkan teman sekelasnya di Saugus High School di Santa Clarita, Nathaniel Berhow (14).
Saat berlari di ruang kelas, dia tersandung tubuh 40 temannya dan seorang guru, yang meringkuk di belakang piano.
Guru paduan suara, Katie Holt lalu menempelkan telunjuk ke mulutnya, sebagai isyarat untuk tidak bersuara. Katie lalu membungkus luka Addison, dan membuatnya bertahan hidup sampai bantuan datang.
Katie Holt
Holt mengatakan, dia meringkuk bersama anak-anak di belakang piano, untuk melindungi mereka dari tembakan.
Dua orang - seorang gadis berusia 16 tahun dan seorang anak lelaki berusia 14 tahun - meninggal karena luka-luka mereka.
Berhow sendiri menembak kepalanya. Namun dia selamat, meski tetap di rumah sakit dalam kondisi kritis.
Itu adalah ulang tahunnya yang ke-16. Teman-temannya mengatakan, Berhow masih berjuang untuk mengatasi kematian ayahnya.
Nataniel Berhow
Addison diharapkan pulih sepenuhnya. Rincian lukanya tidak diketahui. Tetapi bibinya mengatakan, dia telah menjalani operasi dan sedang dalam pemulihan di rumah sakit.