Jumat, 15 November 2019 11:07

Asesmen Potensi Mahasiswa, Kalla Business School Gandeng PRiADI Psychological Fingerprints

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Sosialisasi hasil asesmen bertempat di Bikin-Bikin Creative Hub, Nipah Mall, Kamis (14/11/2019). Dihadiri mahasiswa dan civitas academica Kalla Business School.
Sosialisasi hasil asesmen bertempat di Bikin-Bikin Creative Hub, Nipah Mall, Kamis (14/11/2019). Dihadiri mahasiswa dan civitas academica Kalla Business School.

Kalla Business School bekerja sama PRiADI Psychological Fingerprints (PPF) melaksanakan sosialisasi hasil asesmen fingerprints.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kalla Business School bekerja sama PRiADI Psychological Fingerprints (PPF) melaksanakan sosialisasi hasil asesmen fingerprints terhadap mahasiswa Kalla Business School di Makassar.

Sosialisasi hasil asesmen bertempat di Bikin-Bikin Creative Hub, Nipah Mall, Kamis (14/11/2019). Dihadiri mahasiswa dan civitas academica Kalla Business School.

Rektor Kalla Business School, Syamril, mengapresiasi pelaksanaan sosialisasi tersebut. "Kegiatan ini penting untuk membangun awareness dan pengenalan diri sehingga harapannya mahasiswa bisa mengelola diri dan mengoptimalkannya sehingga dalam merencanakan masa depan, mahasiswa lebih genuine/tidak ikut-ikutan," ungkapnya pada pada sela-sela kegiatan. 

Dedi Priadi, penemu metode PPF mengungkapkan sesungguhnya setiap orang perlu memahami asesmen potensi seperti ini agar bisa mempersiapkan diri. 

"Ketika orang memahami potensinya maka orang itu lebih mudah memprediksi yang akan dihadapi ke depan, dengan demikian hidup lebih teratur dan terencana. Merencanakan masa depan di awal utamanya ketika masih mahasiswa dan ketika gairah mudanya lebih kuat menurut saya lebih bisa mengarahkan mereka menjadi future leaders," tutur Priadi. 

Metode Fingerprints telah lama diketahui dapat menjadi salah satu cara untuk mengenal potensi/karakteristik personal. 

PRiADI Psychological Fingerprints (PPF) telah dipercaya oleh banyak perusahaan sebagai salah satu penyedia piranti asesmen tersebut. Banyak perusahaan besar,  bahkan lembaga negara pernah menjajal tes potensi genetik berbasis analisis sidik jari besutan Priadi. 

Deretan klien-klien PPF antara lain, Kementerian Kuangan, PLN, Kimia Farma, Sriboga Ratu Raya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pupuk Kaltim, Telkom, OCBC NISP dan sebagainya.

Sosialisasi ini berlangsung sekitar sekitar tiga jam, ditutup dengan sharing face to face hasil asesmen mahasiswa dan dosen. Mahasiswa menyambut hangat penyelenggaraan kegiatan ini dan berharap ke depan kegiatan yang terkait dengan kemahasiswaan lebih ditingkatkan lagi.