Jumat, 15 November 2019 14:31

Gantikan Tanri Abeng Jadi Bos Pertamina, Ahok Bisa Kantongi Gaji Rp3,2 M Sebulan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (Foto: Liputan6)
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (Foto: Liputan6)

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dikabarkan dikabarkan akan menjadi komisaris utama atau bahkan direktur utama di PT Pertamina.

RAKYATKU.COM - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dikabarkan dikabarkan akan menjadi komisaris utama atau bahkan direktur utama di PT Pertamina (Persero). Jika benar, Ahok akan menggantikan Tanri Abeng untuk mengisi posisi tertinggi di perusahaan BUMN tersebut.

Belum ada keterangan eksplisit dari Menteri BUMN Erick Thohir maupun Presiden Joko Widodo soal BUMN yang akan dikawal oleh Ahok. Namun, keduanya kompak dan memastikan Ahok pasti akan ditunjuk untuk memberesi salah satu BUMN strategis.

"Kita harapkan ada perwakilan yang memang punya track record pendobrak. Untuk mempercepat dari pada hal-hal yang sesuai diarahkan, yaitu satu bagaimana menekan daripada energi juga bersama membuka lapangan kerja dengan cara berpartner."

Soal apakah itu tanda Ahok akan ditempatkan di sektor energi, Erick menjawab, "Belum tahu, nanti kita lihat."

Ahok dipastikan akan bergabung ke BUMN pada Desember mendatang. Jika benar akan masuk Pertamina, berikut kisaran gaji dan tunjangan yang akan diterimanya.

Mengutip laporan keuangan Pertamina untuk kinerja 2018, dapat diintip besaran gaji yang diberikan perusahaan migas terbesar ini ke jajaran direksi dan komisarisnya.

Dalam laporan keuangan tertulis kompensasi untuk manajemen yang berupa gaji dan imbalannya mencapai US$47,23 juta atau setara Rp661 miliar dengan kurs atau nilai tukar saat ini.

Namun, besaran gaji direksi dan komisaris berbeda. Untuk gaji Direktur Utama ditetapkan dengan menggunakan pedoman internal yang ditetapkan oleh Menteri BUMN selaku RUPS PT Pertamina (Persero).

Sementara, gaji anggota Direksi lainnya ditetapkan dengan komposisi Faktor Jabatan, yaitu sebesar 85% dari gaji Direktur Utama. Honorarium Komisaris Utama adalah sebesar 45% dari gaji Direktur Utama. Honorarium Wakil Komisaris Utama adalah sebesar 42,5% dari Direktur Utama. Honorarium Anggota Dewan Komisaris adalah 90% dari honorarium Komisaris Utama.

Direksi dan komisaris Pertamina juga menerima tunjangan. Untuk direksi, tunjangan yang diterima meliputi tunjangan hari raya, tunjangan perumahan, dan asuransi purna jabatan.

Sedangkan untuk Dewan Komisaris, tunjangan yang diterima meliputi tunjangan hari raya, tunjangan transportasi, dan asuransi purna jabatan.

Terdapat juga fasilitas seperti fasilitas kendaraan, fasilitas kesehatan, dan fasilitas bantuan hukum untuk direksi. Sedangkan untuk dewa komisaris adalah fasilitas kesehatan dan bantuan hukum.

Adapun susunan direksi Pertamina saat ini adalah 11 orang, sementara untuk komisaris di 2018 mencapai 6 orang. Artinya jika dibagi rata ke 17 orang, masing-masing bisa mengantongi hingga Rp38 miliar setahun atau Rp3,2 miliar per bulan!

Sumber: CNBC Indonesia