Jumat, 15 November 2019 14:20

Pelaku Penikaman Tercatat Mahasiswa FTI UMI, Zakir Sabara: Saya Patut Disalahkan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Dekan FTI UMI, Zakir Sabara.
Dekan FTI UMI, Zakir Sabara.

Tiga tersangka pelaku penyerangan terhadap mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar yang menyebabkan satu orang meninggal.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Tiga tersangka pelaku penyerangan terhadap mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar yang menyebabkan satu orang meninggal, satu di antaranya adalah eksekutor. Dia tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (FTI) UMI.

Atas kejadian tersebut, Dekan FTI UMI, Zakir Sabara, sangat menyayangkan. Apalagi yang melakukan penikaman tercatat sebagai mahasiswa FTI UMI. Bahkan Zakir siap disalahkan dan menanggung risikonya.

"Saya memang patut disalahkan karena terlambat respons dan wajar saya disalahkan karena pelaku pernah tercatat sebagai mahasiswa FTI UMI," ujar Zakir, Jumat (15/11/2019).

Zakir pun mengaku kecewa terhadap mahasiswa yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut. Sebab, pihaknya sudah kerja keras untuk membangun dan mengembangkan inovasi di FTI.

"Saya sangat-sangat kecewa dan sedih, di tengah upaya dan kerja keras yang dilakukan seluruh civitas academica FTI selama ini untuk membangun ekosistem kampus yang baik dan kreatif serta inovatif," paparnya.

Ia melanjutkan, kerja keras yang dilakukan selama ini hancur akibat ulah mahasiswa yang jarang muncul. "Rusak dan runtuh akibat ulah barbar segelintir mahasiswa tidak aktif dan mahasiswa yang tidak pernah muncul di fakultas untuk kuliah dan mengikuti kegiatan laboratorium serta kegiatan kemahasiswaan lainnya," katanya.

Menurutnya, kejadian ini merupakan ujian berat buat FTI. Namun, ia menilai itu semua akan ada hikmahnya dan tetap bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Ia pun menegaskan, dirinya siap disalahkan karena mahasiswa bersangkutan merupakan mahasiswa FTI meskipun sudah tidak aktif.

"Insyaallah akan ada hikmah besarnya dari Allah subhanahu wa taala dan yang pasti saya sebagai dekan akan bertanggung jawab dan akan melakukan pembenahan secara total dan fundamental terhadap pembinaan 2.600 lebih mahasiswa FTI yang yang aktif saat ini. Kalau ada yang salah, maka saya sebagai dekan yang salah, jangan salahkan yang lain," tegasnya.

"Saya mencintai seluruh mahasiswa kami, tapi kami zero toleransi terhadap tindakan kekerasan apapun alasan dan latar belakangnya, pasti kami akan tegas menjalankan keputusan dan sikap senat UMI yang dipimpin oleh rektor pada hari ini," tutupnya.