RAKYATKU.COM, JENEPONTO -- Jalan utama Desa Bulusibatang, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, yang diblokir salah satu massa Cakades, akhirnya dibuka oleh warga setempat.
Kasubag Humas Polres Jenepont, AKP Syahrul mengatakan, jalur utama Desa Bulusibatang di Kecamatan Bontoramba, sudah bisa dilewati kendaraan.
"Masyarakat sendiri yang buka dan sudah bisami lewat kendaraan, sudah bersihmi. Sudah aman, jalur dan situasi kembali normal," kata mantan Kapolsek Tamalatea, Syahrul kepada Rakyatku.com, Kamis (14/11/2019) malam.
Sementara itu, Anggota DPRD Jeneponto, Asdin Basoddin Azis Beta mengatakan, jalur tersebut dibuka setelah melakukan koordinasi dengan pihak Polsek Tamalatea dan Polres Jeneponto.
"Iye, sudah dibuka jalan yang blokir itu. Terima kasih kepada pihak keamanan baik Polsek Tamalatea maupun Pihak Polres Jeneponto, dan kepada semua pihak. Berharap Desa Bulusibatang kembali Kondusif," kata Asdin.
Sebelumnya, kegiatan jual beli di Pasar Barobbo, Desa Bulusibatang, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto harus lumpuh. Hal tersebut lantaran massa diduga salah satu Cakades yang kalah memblokir jalan di depan pasar.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Desa Bulusibatang, Saleha mengatakan, jalan tersebut ditutup sejak tanggal 9 November 2019 malam. Selain pasar, massa juga sempat menutup kantor desa.
Namun penutupan kantor desa dapat segera dimediasi oleh Kapolsek Tamalatea dan jajarannya. Kata Saleha, pelayanan kepada masyarakat juga akan lumpuh jika massa ngotot untuk menutup kantor desa.
"Pasar Barobbo buka tiga kali dalam satu minggu. Setiap hari selasa, kamis dan minggu. Semenjak penutupan, sudah tiga hari lumpuh. Pedagang sudah banyak yang datang curhat ke saya, apa nantinya yang akan dinafkahkan ke keluarganya," kata Saleha
