.jpeg&width=800&height=450)
RAKYATKU.COM - Kegiatan PKMD (Pengabdian kepada Masyarakat dan Dakwah) yang didanai oleh LPMD Universitas Muslim Indonesia (UMI) tahun ini diadakan di Desa Pucak Maros.
Kegiatan PKMD di Desa Pucak Maros ini diketuai oleh Wisdawati, S.Si., M.Farm., Apt dan Selpida Handayani, S.Farm., M.Si., Apt sebagai anggota.
Kegiatan ini dimulai dari penyuluhan mengenai pemanfaatan tumbuhan di sekitar Desa Pucak sebagai antinyamuk, diantaranya yaitu kulit jeruk pomelo (Citrus maxima) dan juga sereh (Cymbopogon citratus), kemudian dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan sediaan minyak gosok antinyamuk yang berbahan dasar herba sereh (Cymbopogon citratus).
Kulit jeruk dan juga sereh mengandung komponen kimia minyak atsiri yang salah satunya yaitu sitronella yang telah banyak dbuktikan dapat memberikan khasiat sebagai insektisida (pembunuh serangga) sehingga dapat digunakan sebagai antinyamuk.
Sitronela inilah yang memberikan bau khas pada sereh dan dapat memberikan efek menenangkan. Namun, serangga termasuk nyamuk dapat mati karena komponen utama dari sereh ini.
"Cara pembuatan minyak gosok ini sangat sederhana karena hanya menggunakan sereh sebagai bahan utama dan minyak kelapa sebagai bahan tambahan," kata Wisdawati.
"Kelebihan dari minyak gosok antinyamuk ini karena aman, tanpa efek samping serta tidak terasa panas saat dioleskan pada tangan dan kaki," sambung Dosen Farmasi UMI itu.
Wisdawati mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan tanaman di sekitar Desa Pucak yang dapat dimanfaatkan sebagai antinyamuk.
"Sekaligus untuk melatih warga desa Pucak agar dapat membuat minyak gosok antinyamuk untuk digunakan sendiri ataupun untuk diproduksi dan dipasarkan sehingga menambah nilai ekonomi warga desa Pucak, Kabupaten Maros," bebernya.
