RAKYATKU.COM, SPANYOL - Organisasi kesejahteraan hewan, PETA, telah membagikan sebuah video mengerikan yang menunjukkan matador menusuk kepala seekor banteng tanpa ampun.
Dalam video itu, sang banteng terlihat terbaring tak berdaya di tanah, sementara matador terus menerus menusuknya. Darah dapat terlihat mengalir dari kepalanya, sementara sang banteng menggeliat kesakitan.
Klip itu direkam pada bulan September, dalam adu banteng di Bilbao, Spanyol utara.
PETA merilis video 45 detik itu minggu ini, bersamaan dengan pembuatan petisi yang menyerukan larangan olahraga mengerikan dihentikan.
Para aktivis juga telah menulis surat kepada Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, untuk memintanya turun tangan dan melarang perkelahian manusia melawan banteng.
"Setiap tahun, ribuan banteng jantan mengalami kematian berdarah di wilayah-wilayah spanyol di seluruh Spanyol," kata seorang juru bicara PETA.
"Kematian-kematian ini lambat dan menyakitkan: Orang-orang yang menunggang kuda dan berjalan kaki menusuk dan menusukkan tongkat ke punggung sapi sebelum hewan-hewan yang tersiksa ditusuk dengan pedang atau belati."
"Hewan-hewan panik sering kehilangan pijakan dan menabrak dinding, mematahkan tulang dan melukai diri mereka sendiri."
“Orang-orang yang penuh kasih memahami bahwa kekerasan ini tidak perlu dan tidak dapat dibenarkan, dan penentangan terhadap perkelahian manusia meningkat baik di Spanyol maupun di seluruh dunia."
"Sudah waktunya bagi pemerintah Spanyol untuk meningkatkan dan melindungi hewan."
"Tolong dengarkan suara orang-orang di Spanyol dan di seluruh dunia dan larangan adu banteng sekarang."
NOTHING about this is entertaining. RETWEET if you know bullfighting needs to end!pic.twitter.com/5Y8TxWDyH9
— PETA UK (@PETAUK) November 12, 2019
Sejauh ini lebih dari 100 kota di Spanyol telah melarang adu banteng. Dan pada Juli 2010 wilayah otonom Catalonia memilih untuk menghentikan praktik tersebut.
Menurut jajak pendapat Ipsos MORI, lebih dari 80 persen orang Spanyol menentang olahraga kejam itu.