RAKYATKU.COM, PAREPARE - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Parepare menggelar Rapat Paripurna dengan agenda jawab Wali Kota atas Rancangan APBD 2020.
Dalam rapat tersebut, Fraksi Gerakan Indonesia Raya mempertanyakan infrastruktur yang ada di Kota Parepare dan besarnya penganggaran pada tiga sektor penopang misi Kota Parepare, yakni Pendidikan, kesehatan serta pariwisata.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Parepare mengatakan bahwa akan konsisten dalam program yang memihak kepada kepentingan dan kebutuhan masyarakat secara umum.
Selain itu, yang menjadi perhatian pula, yakni Sumur Dalam yang berjumlah 13 titik. Hal ini diakui tetap menjadi perhatian dari instansi teknis Dinas PUPR dan PDAM baik dari segi pengawasan maupun aspek maintenancenya.
"Perencanaan Sumur Dalam tetap simultan dengan sistem geolistrik baik melalui data Bank Dunia, sehingga hasilnya dari 13 titik semuanya berfungsi dengan baik," jelas Taufan.
Lebih lanjut Taufan Pawe menjelaskan pada bidang pendidikan, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan prioritas utama. Adapun kewenangan pendidikan menengah yang beralih ke Provinsi Sulsel tidak akan berpengaruh negatif atas peningkatan SDM di Kota Parepare.
"Terkait dengan kualitas sarana dan prasarana sekolah, fasilitas belajar mengajar maupun peningkatan kompetensi guru, tetap menjadi perhatian Pemerintah Kota Parepare," ungkapnya.