RAKYATKU.COM, JENEPONTO -- Kemacetan terjadi di depan Pasar Allu Bangkala, Kabupaten Jeneponto. Akibatnya kendaraan antri sekitar 5 kilometer.
Anggota DPRD Jeneponto Asdin Basoddin Azis Beta mengatakan, petugas Dinas Perhubungan Jeneponto, sepertinya tak peduli dengan kemacetan panjang tersebut dan hanya sibuk menarik retribusi bagi pengguna jalan yang lewat.
"Sekitar 5 Kilometer kendaraan antri macet bukan main. Saya melihat petugas dari perhubungan hanya sibuk ngurusi penarikan retribusi kepada kendaraan yang lewat, yang seharusnya juga mengurai kemacetan di jalan," kata Asdin Kepada Rakyatku.com, Ju'mat (8/11/2019).
Selain itu, Pasar Allu tersebut juga sedang dalam perbaikan dilakukan Revitalisasi Pasar Rakyat Allu, di Kelurahan Pallengu, Kecamatan Bangkala. Namun menuai polemik dari pengguna jalan.
Anggaran yang digunakan sebesar Rp. 6.154.996.050.71. Namun pihak pelaksana dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Pemkab Jeneponto nampaknya tidak memperhatikan arus lalu lintas.
Beberapa minggu yang lalu saat pekerjaan dimulai. Semua pedagang direlokasi ke tempat parkir. Sehingga, kemacetan di depan pasar makin parah hingga sekarang, belum ada tindakan lain.
Setiap harinya pedagang memenuhi pinggiran jalan lantaran sempitnya lahan relokasi. Pihak pelaksana dan dinas Perindag juga diduga tidak memperhatikan nasib para pedagang.
Kepala Dinas Perindag Jeneponto Muh Jafar membenarkan proyek itu. Dia mengatakan penyebab kemacetan karena lokasi pasar yang tepat berada dekat dengan jalan poros. Pasar Allu juga merupakan pasar harian.
Bahkan Muh Jafar mengatakan, pedagang pasar Allu telah melebihi kapasitas. Dia mengatakan kemacetan terjadi setiap tahun.
"Di Rancangan Anggaran Biaya (RAB) itu juga tidak ada lahan parkir. Tapi kita akan coba kondisikan," kata dia, Kamis (7/11).
Dia menjelaskan, harusnya ada tempat relokasi, namun karena keterbatasan lahan dan anggaran akhirnya pedagang direlokasi ke pinggir jalan.
"Jalan yang sempit. Kemudian pedagang dan pembeli sama di pinggir jalan. Belum lagi kendaraan dari arah Bantaeng dan Makassar, makanya tambah macet. Begitulah adanya," kata dia.