RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Peringatan Hari kesehatan Nasional (HKN) yang ke-55 tahun, Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba melakukan seleksi untuk menjadi duta donor darah, di Aula Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Bulukumba, Kamis, (7/11/2019).
Acara ini dibuka oleh kepala Dinas Kesehatan Bulukumba, dr Wahyuni. Mantan Direktur RS Bulukumba itu mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan sebagai rangkaian HKN.
"Saya berharap seluruh finalis duta donor darah dapat menggiatkan sosialisasi donor darah baik di lingkungan sekolah, sahabat, keluarga serta masyarakat karena tingginya kebutuhan darah di kabupaten Bulukumba terutama untuk ibu hamil," Kata dr. Wahyuni.
Di Bulukumba kata dr. Wahyuni, kebutuhan donor darah sangat tinggi dibandingkan daerah lain, bisa sampai 350 kantong darah perbulan. Hal itu berbanding tebalik dengan minat masyarakat untuk mau mendonorkan darahnya.
" Setiap ada kegiatan atau event paling banyak terkumpul 40- 70 kantong saja. Untuk itu kegiatan seperti ini diharapkan mampu meningkatkan minat generasi muda untuk mau mensosialisasikan dan sekaligus mendonorkan darahnya," Ujarnya.
Seleksi Duta Donor Darah sendiri diikuti oleh 19 peserta yang terdiri masyarakat umum, sekolah, dan kampus-kampus di Bulukumba. Pada seleksi awal, tersaring 10 orang untuk selanjutnya mengikuti tes tertulis dan presentasi donor darah. Dikualifikasi berikutnya, hanya 6 orang yang lolos untuk ke tahap wawancara oleh dewan juri.
Nurnaningsih mewakili KSR-PMI unit 103 Stai Al-gazali Bulukumba keluar sebagai juara 1 sekaligus dinobatkan sebagai duta donor darah kabupaten Bulukumba 2019.
Runerup diraih oleh Saeful Rahmat dari SMAN 8, Juara 3 : Aura Fitrah Ramadana dari SMAN 1. Untuk Juara harapan 1 disabet Nursalam Kasrial dari SMAN 8, Juara harapan 2 oleh Arwin Nurman dari SMAN 1, danJuara Harapan 3 : Rahmat Hidayat.
"Saya tidak menyangka bahwa keluar sebagai juara semoga kegiatan ini lebih inspiratif bagi kaum milenial Bulukumba akan pentingnya donor darah bagi diri sendiri dan orang lain," Ujarnya.
Sementara itu, Panitia Duta Donor Darah, Hajja Megawati SKM mengaku sangat mengapresiasi semangat peserta yang sudah percaya diri untuk maju menjadi duta kemanusiaan. Menjadi pelopor bagi generasi muda 'jaman now' yang tidak phobia dengan donor darah. Menjadi contoh untuk memotivasi masyarakat sekaligus mengkampanyekan donor darah.
"Kami panitia hanya memfasilitasi bakat-bakat mereka untuk disebarluaskan sebagai potensi daerah Bulukumba dalam memupuk rasa kemanusiaan terhadap sesama. berharap bisa melaksanakan event ini lagi dimasa yang akan datang. Semoga pelaksanaan kedepan jauh lebih baik dan semakin banyak peminatnya. Semangat bagi pemenang Duta Donor Darah ,semoga dapat membantu dalam sosialisasi pada masyarakat sekitar," ujarnya.
