Rabu, 06 November 2019 05:30

Apakah Mengaktifkan Ponsel di Pesawat Sedemikian Berbahaya?

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi. (Foto: Medium)
Ilustrasi. (Foto: Medium)

Awal setiap penerbangan, penumpang pesawat diingatkan untuk mematikan ponselnya atau mengaktifkan airplane/flight mode (mode pesawat).

RAKYATKU.COM - Awal setiap penerbangan, penumpang pesawat diingatkan untuk mematikan ponselnya atau mengaktifkan airplane/flight mode (mode pesawat). Apakah mengaktifkan ponsel di pesawat sedemikian berbahaya?

Topik itu sejatinya relatif banyak diperdebatkan sejak penggunaan telepon seluler. Untuk menjawab pertanyaan apakah mengaktifkan ponsel di pesawat berbahaya atau tidak, media Inggris Express.co.uk mengutip penuturan dari Patrick Smith.

Patrick Smith adalah seorang pilot yang juga penulis buku Cockpit Confidential. "Apakah komunikasi seluler mengganggu peralatan di kokpit? Jawabannya, secara potensi ya, tetapi kemungkinan besar tidak," tulis Smith dilansir Express.co.uk.

Menurut Smith, maskapai penerbangan sudah mengantisipasi gangguan sinyal dari ponsel yang berpotensi mengganggu instrumen penerbangan di dalam pesawat. 

Namun, maskapai juga tak mau ambil risiko sekecil apapun potensi gangguan yang dapat diakibatkan ponsel.

"Walaupun tidak sedang digunakan untuk menelepon, ponsel aktif mengirimkan kumpulan energi yang secara teori dapat mengganggu piranti elektronik di pesawat. Tapi badan pesawat sebenarnya sudah dirancang dan dilapisi untuk mengantisipasi gangguan tersebut dan hal itu dapat mencegah efek buruknya."

"Sejauh ini maskapai dan regulator sudah mengadopsi kebijakan tanpa toleransi, yakni lebih baik berjaga-jaga ketimbang menyesal belakangan."

Smith juga menyebut, saat ini larangan penggunaan ponsel dalam pesawat yang tengah mengudara juga sudah lebih fleksibel ketimbang beberapa tahun sebelumnya.

"Kini situasi sudah berbeda. Di AS, FAA masih membatasi penggunaan ponsel lewat kehadiran mode pesawat, tapi berkirim pesan dan menelepon via Wi-Fi sekarang sudah diizinkan."

Ia juga memberikan sedikit penjelasan teknis terkait sinyal ponsel di pesawat, terkait keberadaan "stasiun pemancar mini" yang sudah onboard di dalam pesawat.

"Di udara, panggilan pada ponsel akan terhubung pada sesuatu yang disebut 'picocell', sebuah miniatur base station dalam pesawat. Picocells mengurangi energi yang dipancarkan ponsel Anda dan kemudian merelai sinyalnya via satelit atau ke menara telekomunikasi tertentu yang sudah terkonfigurasi," katanya.

Secara pribadi, Smith juga menyebut restriksi terhadap penggunaan ponsel dalam pesawat yang sedang mengudara pun tetap punya manfaat besar. Ia pun mengingatkan betapa ramai dan padatnya sinyal telekomunikasi di bandara, yang diakibatkan oleh ponsel.

"Bombardir sensor di dalam bandara sudah sedemikian luar biasa. Kabin pesawat terbang adalah tempat terakhir yang relatif masih sunyi (asalkan tak ada bayi yang sedang menangis). Jadi sebaiknya kita pertahankan agar tetap seperti itu," sebut Smith.