RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Dua klan Yasin Limpo (YL) berebut rekomendasi dukungan Partai Golkar untuk maju bertarung di Pilwalkot Makassar 2020.
Keduanya yakni, mantan direktur PDAM Kota Makassar, Haris Yasin Limpo serta adiknya yang juga Kepala Balitbangda Sulsel, Irman Yasin Limpo alias None.
Terkait hal tersebut, Haris mengaku tak masalah. Dirinya mempersilakan sepenuhnya kepada partai berlambang pohon beringin tersebut untuk menilai dan memilih salah satu di antara keduanya yang berhak mendapatkan rekomendasi.
"Tidak apa-apa. Keluarga itu menawarkan saya, None juga silakan. Nanti tergantung partai pengusung," kata Haris usai mengikuti tahapan wawancara di sekretariat DPD I Partai Golkar Sulsel, Jl Botolempangan, Makassar, Senin (4/11/2019).
"Silakan partai memilih salah satunya, yang pasti kan tidak mungkin saya yang dipasangkan dengan None, kan. Pasti salah satunya saja (yang dipilih). Kalau itu yang terjadi yah itulah," tambah Haris.
Adik kandung Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo itu mengaku bahwa persaingan politik dalam keluarga besarnya merupakan hal yang lumrah.
Mantan anggota DPRD Makassar itu pernah berlawanan None saat Pilwalkot Makassar 2013. Saat itu, Haris yang menjabat sebagai Ketua Fraksi Golkar DPRD Makassar mendukung paket usungan Golkar, Supomo Guntur-Kadir Halid (SuKa). Sementara None berpasangan Ketua PAN Makassar, Busrah Abdullah.
"Kita di keluarga itu dibebaskan begitu (bersaing). Dan proses itu sudah berlangsung lama. Itu biasa dalam keluarga kami seperti itu," tegasnya.
Haris pun menegaskan jika dirinya serius maju bertarung di pesta demokrasi terbesar di Kota Makassar itu.
"Bukan berarti saya maju dan None juga maju, maka ini cuma main-main. Tidak ada itu," pungkas Haris meyakinkan.
