Senin, 04 November 2019 08:17

Perhatian Pemerintah Minim, Guru Mengaji Curhat ke Muzayyin Arif

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wakil Ketua DPRD Sulsel, Muzayyin Arif, melakukan sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2006 tentang Pendidikan Alquran. Kegiatan itu dilaksanakan di Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Minggu (3/11/2019).
Wakil Ketua DPRD Sulsel, Muzayyin Arif, melakukan sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2006 tentang Pendidikan Alquran. Kegiatan itu dilaksanakan di Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Minggu (3/11/2019).

Wakil Ketua DPRD Sulsel, Muzayyin Arif, melakukan sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2006 tentang Pendidikan Alquran.

RAKYATKU.COM, MAROS - Wakil Ketua DPRD Sulsel, Muzayyin Arif, melakukan sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2006 tentang Pendidikan Alquran. Kegiatan itu dilaksanakan di Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Minggu (3/11/2019).

Pada kesempatan tersebut, sejumlah guru mengaji curhat kepada anggota DPRD perwakilan PKS tersebut.

Di antaranya mengeluhkan soal perhatian pemerintah yang minim terhadap guru mengaji. Anggaranya masih kecil dan dana insentifnya diberikan setiap empat bulan.

Bukan hanya itu, mereka juga pertanyakan bahwa dahulu mereka masih terima dana insentif. Namun, sejak 2016 mereka tidak lagi mendapatkan honor dari pemerintah. 

"Saya berharap pemerintah kembali memberi perhatian serius pada guru-guru mengaji sebab tugas mereka memberantas buta aksara baca tulis Alquran,” jelas Ramla, Ketua Majelis Taklim Kecamatan Mandai.

Di hadapan warga, peraih suara terbanyak PKS Dapil 6 tersebut mengatakan, Perda No 4 Tahun 2006 sangat penting bagi pemerintah untuk meningkatkan sumber daya manusia unggul di Sulsel. 

Tidak hanya itu, Perda tersebut juga memiliki pengaruh yang besar terhadap upaya memberantas buta aksa baca tulis Alquran.

"Anak-anak sejak dini harus diajarkan soal pendidikan Islam, sebab penduduk mayoritas Sulsel beragama Islam. Tentu kita tidak mau mereka tumbuh besar tapi tidak bisa baca Alquran dan spritualisas yang rendah," tutur Muzayyin. 

Terkait keluhan guru mengaji, Muzayyin akan menyuarakan pada rapat di DPRD Sulsel. “Kita akan berusaha suarakan, kita akan minta pemerintah provinsi agar memperhatikan nasib guru mengaji di Sulsel," tegasnya.