Rabu, 30 Oktober 2019 08:15

Balita Bersama Jasad Ibunya yang Membusuk 3 Hari, Warganet Ingat Film "Pihu"

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
EA (kiri), poster film Pihu (kanan).
EA (kiri), poster film Pihu (kanan).

Kisah bocah perempuan dua tahun berinisial EA, yang tinggal bersama mayat ibunya bernama Marni (39), selama tiga hari, mengejutkan warga Makassar.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kisah bocah perempuan dua tahun berinisial EA, yang tinggal bersama mayat ibunya bernama Marni (39), selama tiga hari, mengejutkan warga Makassar. 

Tetangganya baru mengetahui meninggalnya Marni saat mencium bau tidak sedap dari dalam rumah kos, di Jalan Bontompo, Kelurahan Pa'baeng-Baeng, Kecamatan Tamalate, pada Senin, 28 Okotber 2019 lalu.

Saat polisi tiba di lokasi, mereka mendombrak pintu kamar. Mereka menemukan mayat Marni sudah membusuk, dan balita EA sedang memeluk jasad ibunya. EA langsung berdiri begitu melihat polisi datang.

"Kondisi anak itu saat didapat masih dalam keadaan sehat dan baik, dan dia langsung berdiri ketika anggota masuk di dalam kamar tersebut," ujar Kapolsek Tamalate, Kompol Arif Amiruddin.

Membaca kisah itu, beberapa warganet langsung teringat dengan kisah sebuah film India berjudul "Pihu".

Film yang disutradarai Vinod Kapri itu, dirilis pada 23 November 2018 lalu, menceritakan seorang bocah perempuan bernama Pihu, tinggal berdua bersama dengan ibunya yang bernama Puja yang sudah menjadi mayat.

Sang ibu bunuh diri dengan overdosis obat. Dia sebelumnya bertengkar dengan suaminya, lalu menulis pesan bunuh dirinya di cermin rias.

Selama tinggal dengan mayat ibunya, Pihu mengalami beberapa fase berbahaya.

Ada kemiripan antara kisah Pihu dengan EA. Di antaranya EA yang bertahan hidup selama tiga hari tanpa mengalami dehidrasi, juga hubungan yang rumit kedua orang tua EA dan Pihu. 

Marni merupakan istri seorang tentara. Dia baru saja pisah dengan suaminya karena sudah tidak cocok lagi untuk melanjutkan hidup bersama. Suaminya berinisial Koptu KB. 

Hal itu diungkapkan oleh keluarga KB, Lina saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara, menemani EA yang dirawat. Lina mengungkapkan, sepupunya tersebut memang sudah pisah dengan Marni. 

"Iya sudah pisah dua minggu tapi belum cerai. Nah anaknya ini dua laki-laki dan perempuan, perempuan ikut ibunya, laki-laki ikut bapaknya," katanya. 

Namun, ia enggan menjelaskan lebih jauh. Karena menurutnya, penjelasan lebih detail sebaiknya dijelaskan oleh suaminya tersebut. Sebab, itu merupakan urusan pribadi mereka berdua. 

"Sebaiknya ayahnya yang jelaskan," tutupnya.