Kamis, 24 Oktober 2019 09:34

JKN-KIS Menjadi Pelindung Syamsuddin

Adil Patawai Anar
Konten Redaksi Rakyatku.Com
JKN-KIS Menjadi Pelindung Syamsuddin

JKN-KIS Menjadi Pelindung Syamsuddin

RAKYATKU.COM - Salah satu ciri keluarga yang bahagia adalah keluarga yang sehat. Syamsuddin pun menyadari hal tersebut. Baginya dengan menjadi peserta JKN-KIS dapat memberikan keluarganya rasa aman dan menjaga keluarganya dari hal-hal yang tidak terduga dikemudian hari utamanya yang menyangkut dengan kesehatan.

Saat ditemui disela antriannya di salah satu Rumah Sakit Makassar, Syamsuddin beserta istri dan anaknya sangat antusias menceritakan pengalamannya selama menggunakan kartu JKN-KIS. Peserta dari segmen PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah) kelas 3 ini merasa sangat terbantu dan tertolong dengan adanya program JKN-KIS karena setiap pelayanan kesehatan yang Syamsuddin dapatkan semuanya ditanggung dan tanpa ada biaya sepeserpun.

“Syukurlah, kami sangat terbantu sekali. Pelayanan yang saya dapatkan selama menggunakan kartu KIS juga sangat bagus. Saya sendiri sudah sering memanfaatkan kartu KIS ini. Minggu lalu  saya menjalani operasi usus turun dan alhamudillah selama 5 hari dirawat seperti biasa tidak ada bayaran apapun yang saya keluarkan, kalau tidak pakai kartu KIS pasti biayanya mahal," kata Syamsuddin.

Ayah anak satu ini juga berharap agar masyarakat peserta mandiri alias PBPU seperti dirinya untuk rutin membayar iuran JKN-KIS.
 
“Bagi kami sekeluarga membayar JKN-KIS itu kewajiban. Saya dan keluarga rutin membayar iuran berharap diantara kami tidak ada yang sakit dan pakai kartu tersebut tapi apa daya diantara kami bertiga (sambil menunjuk istri dan anaknya) Saya yang paling sering menggunakan kartu KIS ini bahkan sampai dua kali operasi”, ungkap Syamsuddin sambil tersenyum tipis dihadapan istri dan anaknya.  

Syamsuddin juga menambahkan bahwa walaupun istri dan anaknya tidak pernah menggunakan kartu KIS, tetapi secara tidak langsung istri dan anaknya lah yang juga turut bergotong royong membantu orang-orang sakit seperti dirinya. Sehingga Syamsuddin dan keluarga berharap dan mengajak seluruh masyarakat Indonesia khususnya peserta mandiri untuk rutin membayar iuran. 

“Sekali lagi bayar iuran itu wajib. Kalau sehat yah Alhamdulillah,, tapi banyak masyarakat yang tidak mau bayar dengan berbagai alasan. Tapi nanti pas sakit baru pusing sendiri pikirkan biaya dan segala macam ujung-ujungnya kan pasti ke BPJS Kesehatan juga,” canda Syamsuddin.