Selasa, 22 Oktober 2019 02:30

Untuk yang Sering Pasang Gembok di Cakram, Hati-Hati Rusak ABS

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Untuk yang Sering Pasang Gembok di Cakram, Hati-Hati Rusak ABS

Salah satu rangkaian komponen teknologi Anti-lock Braking System (ABS) berupa sensor yang terletak dekat piringan rem cakram. Fungsinya mendeteksi deselerasi.

RAKYATKU.COM - Salah satu rangkaian komponen teknologi Anti-lock Braking System (ABS) berupa sensor yang terletak dekat piringan rem cakram. Fungsinya mendeteksi deselerasi ekstrem kedua roda.

Kinerja sensor ini menjadi penting untuk mengaktifkan fitur ABS ketika dibutuhkan. Apabila sensor gagal mendeteksi deselerasi ekstrem roda motor tersebut, fitur ABS gagal bekerja serta berujung pada notifikasi kerusakan pada panel meter motor.

Salah satu penyebab kegagalan sensor ini bekerja muncul dari kebiasaan pemotor. Yakni mengamankan kendaraannya dengan memasang gembok pada piringan rem cakram, yang berdekatan pada sensor pendeteksi kecepatan teknologi ABS itu.

Terlebih apabila pengendara lupa melepas gembok tersebut ketika menggerakkan motornya dari posisi terparkir. "Akibatnya sensor bisa bengkok terkena gembok tersebut yang bergeser karena perputaran ban tersebut," kata Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), Endro Sutarno.

Bengkoknya komponen plate ring sebagai sensor teknologi ABS tersebut mengganggu fungsi ABS secara keseluruhan. 

"Usahakaan penempatan gembok saat mengunci berada di sisi terluar piringan cakram rem agar tidak mengenai sensor tersebut," kata Endro.

Semisal kerusakan sensor tersebut sebatas bengkok, maka perbaikannya tergolong mudah bagi teknisi. 

"Nanti hanya dibetulkan ke posisi semula. Komponen baru akan diganti kalau misalnya patah," ujar Endro.

Gagalnya kinerja teknologi ABS ini tidak berarti komponen rem secara keseluruhan tidak berfungsi. 

"Tidak berarti motor langsung kehilangan rem atau blong. Komponen rem utamanya masih akan bekerja normal seperti motor non-ABS," ujar Endro. 

Sumber: Okezone.com