Senin, 21 Oktober 2019 15:05

Jelang Pengumuman Menteri, Staf Ahli Menko Polhukam Kunjungi Kantor Gubernur Sulsel

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Staf Ahli Menko Polhukam Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman, Laksamana Muda TNI Yusup berkunjung ke kantor gubernur Sulsel, Senin (21/10/2019).
Staf Ahli Menko Polhukam Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman, Laksamana Muda TNI Yusup berkunjung ke kantor gubernur Sulsel, Senin (21/10/2019).

Staf Ahli Menko Polhukam Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman, Laksamana Muda TNI Yusup berkunjung ke kantor gubernur Sulsel, Senin (21/10/2019).

RAKYATKU.COM - Staf Ahli Menko Polhukam Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman, Laksamana Muda TNI Yusup berkunjung ke kantor gubernur Sulsel, Senin (21/10/2019).

Yusup diterima Asisten Bidang Pemerintahan Sulsel, Andi Aslam Patonangi di ruang rapat kantor gubernur Sulsel.

Adapun tujuan dari kunker mantan Komandan Lantamal VI tersebut yakni memperoleh gambaran yang lebih komprehensif sebagai bahan memperkaya materi untuk penyusunan telaah dan rekomendasi kebijakan bidang kedaulatan wilayah dan kemaritiman.

Dalam kunker yang diselingi rapat koordinasi tersebut, Laksamana Muda TNI Yusup mengatakan dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia dan menjadi suatu negara maju yang sejahtera, mandiri, adil dan makmur, maka pemerintah melakukan pembangunan infrastruktur nasional.

Termasuk pembangunan kelautan dan perikanan yang berdasarkan kepada RPJMN 2015-2019, nawa cita, dan lima pilar poros maritim dunia.

"Salah satunya yakni komitmen mendorong pengembangan infrastuktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol Iaut, pelabuhan Iaut, logistik, dan industri perkapalan, serta pariwisata maritim," ujar dia.

Lebih lanjut dikatakan, Presiden Joko Widodo mengeluarkan kebijakan yang sebagian besar merupakan proyek pembangunan strategis nasional.

Tujuannya, menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia dengan melakukan pemerataan pembangunan yang salah satunya berada di wilayah Indonesia Timur yang terkonsentrasi di Provinsi Sulawesi Selatan, terutama di Kota Makassar.

Laksamana Muda TNI Yusup menjelaskan Presiden Jokowi mengalokasikan 27 proyek strategis nasional untuk Sulawesi yang beberapa pembangunannya  berada di Sulawesi Selatan.

Proyek dimaksud yakni Makassar New Port sebagai pelabuhan terbesar di Indonesia Timur, Center Point  of Indonesia (CPI) merupakan kawasan sentral dan pertumbuhan perekonomian di Makassar yang mengusung konsep smart city, serta Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Untia.

Turut hadir dalam kunker tersebut Asops Danlantamal VI, Asrena Danlantamal VI, kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, kepala Dishub Sulsel, Biro Perencanaan PT Pelabuhan Indonesia IV, kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar serta sejumlah undangan.