RAKYATKU.COM - Sudah sempat pamitan, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat berubah pikiran. Dia tidak bersedia masuk dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Penolakan itu diungkapkan politikus DPW Partai NasDem NTT, Sarah Lerry Mboeik.
"Gubernur Viktor Laiskodat memilih bersama rakyat NTT, dan membangun daerah ini," kata Sarah seperti dikutip dari Media Indonesia, Senin (21/10/2019).
Sarah bangga dengan komitmen Viktor tetap berada di NTT bersama rakyat membangun daerah.
Sarah mengatakan Jokowi telah mendapatkan pengganti Viktor. Sosok pengganti Viktor juga berasal dari NasDem.
Viktor beberapa kali dipanggil Jokowi membicarakan salah satu posisi menteri. Dia terakhir dipanggil pada 17 Oktober 2019.
Sebelumnya, Victor sudah "pamitan" dengan warga dalam sebuah acara syukuran DPR RI di Kupang, Kamis (17/10/2019).
"Saya mohon izin jangan sampai saya ditugaskan Presiden untuk tetap bertugas di Jakarta," kata Viktor Laiskodat kala itu.
Menurut Victor, sebagai anak bangsa, jika dipanggil untuk mengabdi bagi negara, maka panggilan itu wajib dilaksanakan dan tak boleh ditolak.
Sebab, hal itu sudah menjadi kewajiban sebagai anak bangsa. Dia mengaku siap melaksanakan tugas negara sebagai anak bangsa.
"Saya siap mengabdikan diri saya untuk bangsa ini jika negara memanggil. Saya akan berbuat hal yang lebih besar lagi untuk negara ini. Jika ditanya, saya memilih tetap menjadi gubernur. Tetapi jika diperintah maka saya tak bisa tolak," katanya kala itu.
Belum diketahui mengapa Victor tiba-tiba berubah pikiran. Dia baru menjabat setahun sebagai gubernur NTT. Mantan anggota DPR RI itu dilantik menjadi gubernur pada 5 September 2018.