RAKYATKU.COM, SARAWAK - Pria Sarawak ini tengah menurunkan ayam dari mobil bak terbuka miliknya. Saat tengah menurunkan ayam, tiba-tiba pria berusia 62 tahun itu didekati seorang pria berusia 36 tahun.
"Pakcik, bagi uangnya 10 ringgit. Saya mau pulang ke Indonesia," ujarnya sambil menadahkan tangan.
Namun, pedagang ayam itu tak merespons. Dicueki, pria 36 tahun itu terus meminta. Akhirnya pria asal Sarawak itu menolak dengan keras. "Tak ada uang, pergi sana," ujarnya mengusir pria itu.
Dilansir dari China Press, marah akibat penolakan pedagang ayam itu, keduanya lalu berdebat sengit.
Tiba-tiba, pria 36 tahun itu mencabut pisau dapur, lalu menebas pedagang ayam itu.
Korban sempat berusaha melarikan diri, namun ditahan oleh tersangka. Dia kembali menebaskan pisaunya hingga korban kritis. Pada saat staf medis tiba di tempat kejadian, pemasok ayam sudah meninggal.
Kemeja putih yang dia kenakan telah memerah karena darahnya sendiri, saat ditemukan.
Untungnya, tersangka ditangkap oleh polisi setelah dua warga di daerah perumahan melaporkan melihatnya di sana.
Petugas medis mengatakan, tubuh korban mengalami luka-luka sebelum dan sesudah kematiannya. Kasus ini sedang diselidiki di bawah Bagian 302 KUHP dengan tuduhan pembunuhan.